element




StopGlobalWarming.org

site statistics

Sunday, December 30, 2007

The Love Poems of Rumi

this is some of poetry from book, The Love Poems of Rumi,

When I am with you, we stay up all night,
When you're not here, I can't get to sleep.
Praise God for these two insomnias!
And the difference between them.

Translator: Coleman Barks

I have phrases and whole pages memorized,
but nothing can be told of love.
You must wait until you and I
are living together.
In the conversation we'll have
then...be patient...then.

Translator: Coleman Barks

Love is from the infinite, and will remain until eternity.
The seeker of love escapes the chains of birth and death.
Tomorrow, when resurrection comes,
The heart that is not in love will fail the test.

Translator: Shahram Shiva

Do You Love Me?



A lover asked his beloved,
Do you love yourself more
than you love me?



The beloved replied,
I have died to myself
and I live for you.



I’ve disappeared from myself
and my attributes.
I am present only for you.



I have forgotten all my learning,
but from knowing you
I have become a scholar.



I have lost all my strength,
but from your power
I am able.



If I love myself
I love you.
If I love you
I love myself.

puisi rumi

ika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.
Begitulah caranya!

Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepada-Nya!
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;

karena Tuhan, dengan rahmat-Nya
akan tetap menerima mata uang palsumu!

Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah
menjadi sembilan puluh sembilan saja.

Begitulah caranya!
Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayolah datang, dan datanglah lagi!

Karena Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepada-Ku,
karena Aku-lah jalan itu.”

Wednesday, December 26, 2007

banjir-banjir-banjir





diambil dari kompas

Penyebab Banjir

Telah lama para ahli hidrologi dan ekologi menyatakan bahwa kejadian erosi tanah, selain ditentukan oleh iklim atau curah hujan, juga dipengaruhi kondisi tanah, kemiringan lereng, panjang lereng, kondisi vegetasi, dan aktivitas manusia. Dari berbagai faktor tersebut, pengaruh manusia sangat berperan penting.

Contohnya, pemeliharaan hutan yang baik dan bercocok tanam yang memerhatikan lingkungan, seperti memelihara kerimbunan vegetasi, dapat menyebabkan penurunan air larian dan erosi tanah akibat hujan.

Setiap terjadi hujan, senantiasa dihasilkan sejumlah volume air larian di permukaan tanah (cileuncang). Cileuncang akan berkurang apabila sebagian air tersebut meresap ke dalam tanah. Pada umumnya macam-macam penggunaan lahan mempunyai kemampuan berbeda dalam meresapkan atau menginfiltrasikan air hujan cileuncang ke dalam tanah. Dengan kata lain, jumlah air hujan cileuncang yang meresap ke dalam tanah dan yang mengalir di permukaan tanah akan berbeda-beda pada setiap penggunaan lahan.

Proporsi air hujan cileuncang yang mengalir di permukaan tanah pada setiap penggunaan lahan biasanya dikenal dengan koefisien aliran permukaan atau koefisien limpasan. Besarnya koefisien limpasan dapat dipengaruhi tipe tanah, kemiringan lahan, dan pengelolaan lahan oleh manusia. Menurut prakiraan secara umum, air larian di daerah hutan sebesar 2-15 persen, daerah pertanian 21-65 persen, daerah penggembalaan 17-23 persen, daerah permukiman 25-40 persen, daerah pinggiran kota dan pedesaan 35-70 persen, daerah perkotaan 50-90 persen, dan daerah industri 50-95 persen (bandingkan dengan Sinukaban, 2005).

Air larian itu juga menyebabkan erosi permukaan tanah. Menurut para ahli, telah diprakirakan bahwa secara umum hilangnya permukaan tanah akibat erosi di Pulau Jawa pada akhir 1980-an bervariasi di berbagai tata guna lahan. Misalnya, tingkat erosi di lahan pertanian tanaman semusim terbuka di tegal mencapai 138,3 ton per hektar (ha), hutan yang rusak (87,2 ton per ha), hutan (5,8 ton per ha), dan sawah (0,5 ton per ha) (Conway dan Barbier, 1990:30). Dari gambaran tersebut dapat disimak bahwa secara umum lahan pertanian semusim di tegal terbuka dan lahan hutan yang rusak tidak ditutupi vegetasi memiliki nilai erosi tinggi.

Jabar Harus Waspada

BANDUNG,(PR).-
Masyarakat diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Curah hujan yang tinggi pada masa-masa puncak musim hujan, berpotensi memicu terjadinya gerakan tanah yang menyebabkan longsor.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengamatan Gempa Bumi dan Gerakan Tanah pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr. Ir. E. Kusdinar Abdurrachman, D.E.A., ketika dihubungi lewat telefon, Rabu (26/12).

"Kewaspadaan tentang bencana alam gerakan tanah terutama longsor, perlu ditingkatkan karena bersamaan dengan masuknya puncak musim hujan Desember 2007-Januari 2008 mendatang," ujarnya.

Potensi kerawanan gerakan tanah menengah dan menengah tinggi mendominasi di sejumlah wilayah di Jabar, terutama Jabar bagian selatan seperti Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, dan Kab. Bandung. Wilayah dengan tingkat kerawanan menengah tinggi yang ditandai warna merah pada peta prakiraan wilayah potensi gerakan tanah, cenderung bertambah karena terkait curah hujan yang bertambah.

Curah hujan yang tinggi akan memengaruhi kondisi batuan di Jawa Barat, yang kebanyakan merupakan batuan lepas yang bergerak mencari keseimbangan alam. Selain lapisan batuan, sejumlah gunung berapi kuarter, banyaknya lereng gunung yang terjal, serta tata lahan yang tidak tepat, turut memengaruhi pergerakan tanah.

Penyerapan air yang tidak sempurna menyebabkan air merembes ke dasar tanah hingga mencapai lapisan batuan lepas, yang memicu terjadinya longsor. Pada curah hujan yang mencapai 100 mm, air belum meresap secara merata ke dalam air. Namun, jika curah hujan sudah melampaui 100 mm, tanah sudah jenuh untuk menyerap sisa air hujan, sehingga melimpas dan menggerakkan tanah yang menimbulkan longsor.

Masyarakat yang berada di lereng gunung, di daerah sisi sungai, dan di sisi tebing harus mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Jika perlu, dilatih untuk melakukan evakuasi jika tanda-tanda kejadian alam tersebut akan terjadi.

Sampai saat ini, lanjut Kusdinar, belum ada wilayah rawan longsor di Jawa Barat yang memerlukan relokasi warga. "Tapi, untuk antisipasinya, harus ada peran aktif dari masyarakat untuk memonitor langsung di lapangan. Persoalannya, pemahaman terkait bencana masih rendah. Oleh karena itu, aparat tidak boleh berhenti melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman warga tentang bencana alam," katanya.

Ia menambahkan, "Kejadian alam tidak bisa diprediksi, namun masyarakat harus mempelajari agar kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan mengurangi kerugian materi."

Sementara itu, kecepatan angin yang melanda kawasan Jawa Barat juga akan meningkat memasuki puncak musim hujan. Badan Meteorologi dan Geosifika (BMG) memperkirakan, kecepatan angin akan mencapai 20 knot, padahal kisaran normalnya 12-15 knot. Meningkatnya kecepatan angin itu diduga dipicu oleh munculnya pusat angin bertekanan rendah di kawasan selatan perairan Nusa Tenggara Barat (NTB). (A-158)***
Longsor dan Banjir di Jateng
Korban Tewas 88 Orang


SEMARANG, RABU - Bencana tanah longsor dan banjir yang melanda beberapa daerah di Jawa Tengah, hingga pukul 21.00 WIB telah mengakibatkan 88 orang meninggal dunia dan ribuan rumah penduduk mengalami rusak berat dan ringan.

Dari jumlah tersebut 71 orang meninggal akibat tanah longsor di Kabupaten Karanganyar tersebar di beberapa lokasi, yaitu di Jatiyoso 10 orang, dukuh Ledoksari, Tawangmangu 37 orang, Ngargoyoso dua orang, Kerjo lima orang, Jenawi tiga orang, Jumapolo delapan orang Jaten seorang dan Karanganyar Kota dua orang.

Sampai kini baru lima korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yaitu Jami (30), Azka (1), Sumardi (25), Putri (2 ), dan Sri Lestari (25) lima jenazah tersebut sekarang sudah dimakamkan di pemakaman umum di daerah tersebut.

Upaya evakuasi masih dilakukan petugas pemda setempat, polisi, dan TNI dengan dibantu masyarakat setempat, tetapi karena hari sudah malam dan lokasi bencana yang berada di daerah pegunungan, akan dilanjutkan hari Kamis (27/12).


Sungai Batanghari Siaga Satu



JAMBI, KOMPAS - Meningkatnya curah hujan dalam dua pekan terakhir telah mengakibatkan tinggi muka air Sungai Batanghari di wilayah Kota Jambi kini mencapai 13,89 meter. Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan status siaga satu banjir.

Dengan status siaga satu ini, pengamatan di stasiun duga air otomatis Sungai Batanghari di pos Tanggo Rajo, Kota Jambi, makin ditingkatkan menjadi setiap tiga jam. Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) juga menyiapkan 50.000 bahan banjiran berupa karung berisi pasir, serta bronjong untuk mengantisipasi banjir dan longsor pada tepian sungai.

“Karung pasir dan bronjong siap kami bagi-bagikan secara gratis kepada seiap kabupaten yang membutuhkan,” tutur Nino Guritno, Kepala Dinas Kimpraswil Provinsi Jambi, Rabu (26/12).

Menurut Nino, tinggi muka air (TMA) Sungai Batanghari naik sangat pesat pada musim penghujan kali ini. “Kalau pada tahun-tahun sebelumnya, muka air sungai baru akan naik pesat sekitar bulan Februari. Tapi kali ini, air sudah naik drastis menjelang akhir tahun,” tuturnya.

Menurut Sebastian, koordinator pemantauan stasiun duga air Sungai Batanghari, TMA Batanghari memang naik drastis selama Desember. Pada pekan pertama Desember, TMA mencapai rata-rata 12,25 meter, naik menjadi 13,55 meter pada pekan ketiga. Pekan ini, TMA telah mencapai 13,89 meter.

Saat ini, enam kabupaten di Jambi mengalami banjir, yaitu Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari, Bungo, dan Kerinci.

Dalam pantauan di Kampung Pulau Pandan, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, luapan air Sungai Batanghari telah membanjiri sekitar 30 rumah. Sedangkan warga yang meski tidak kebanjiran karena menempati rumah-rumah panggung, juga terisolir. Mereka harus memanfaatkan perahu atau sampan untuk ke sekolah atau ke tempat kerja.

Sekitar 1.600 hektar pada 11 kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, terendam banjir, dari total 3.240 hektar lahan pertanian. Ketinggian banjir beragam, mulai dari setengah hingga satu meter. Sebanyak 209 hektar di antaranya telah puso.

Di Kerinci, sebanyak 450 hektar areal persawahan yang baru ditanami juga mengalami banjir. Di Batanghari, banjir menggenangi 159 hektar sawah yang tengah disemai, serta lebih dari 200 hektar kebun palawija, karet, dan sawit. Banjir paling parah terjadi di Muarabulian, Muaratembesi, Maro Sebo Ilir, Maro Sebo Ulu, dan Mersam. Banjir juga terjadi di Muaro Jambi serta wilayah seberang Sungai Batanghari di Kota Jambi.

Akibat musibah ini, menurutnya, masyarakat terpaksa mengundurkan waktu tanam padi. “Benih-benihnya sudah rusak, tidak bisa lagi ditanami. Namun kami tengah akan memberi bantuan benih bagi para petani,” tutur Sehan, Humas Pemkab Batanghari.

Kemudian di Kabupaten Wonogiri, akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Tirtomoyo dan Manyaran mengakibatkan 17 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, baru lima korban yang berhasil dievakuasi.

Bencana tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Magelang yang mengakibatkan delapan rumah penduduk Desa Madyogondo, Desa Girirejo, dan Desa Pagergunung Kecamatan Ngablak mengalami rusak.

Sementara itu bencana banjir terjadi di Solo akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo. Bencana ini mengakibatkan 26.720 jiwa (5.344 kepala keluarga) dari sembilan kelurahan di Solo mengungsi akibat rumahnya terendam air bah.

Sebanyak 5.344 KK yang kebanjiran itu sekarang mengungsi di posko-posko yang telah disediakan di kantor-kantor kelurahan atau tempat lainnya yang tidak kebanjiran.

Korban banjir sebanyak itu berasal dari daerah Sudiroprajan 173 KK, Jebres 318 KK, Pucangsawit 613 KK, Jagalan 812 KK, Gandekan 920 KK, Sangkrah 445 KK, Semanggi 953 KK, Joyosuran 195 KK, dan Joyontakan 1.650 KK.

Sementara itu banjir yang menggenangi ribuan hektare areal pertanian di Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah ditaksir menyebabkan kerugian hingga Rp240 miliar.

Untuk membantu korban tanah longsor di Kabupaten Karanganyar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah menyiapkan 100 kantong mayat, tim medis, dan obat-obatan.

Selain itu, Plt. Kepala BIKK Jateng, Urip Sihabudin, mengungkapkan, telah dibuka tujuh dapur umum dengan perbekalan logistik beras, mie, dan bahan makanan lain yang jumlahnya mencukupi.

"Poliklinik desa (polindes) yang berada di kawasan bencana juga buka 24 jam. Kita juga menyiapkan 16 perahu karet di daerah rawan banjir. Bagi korban yang meninggal dunia, Pemprov Jateng memberikan santunan Rp2,5 juta/orang," katanya. (Ant/Mbk)

Banjir Bandang di Kabupaten Malang
300 Rumah Tenggelam, Satu Orang Hilang


Laporan Wartawan Surya Imam Taufik, Silvinita W dan Deni Bachtiar

MALANG, RABU - Banjir bandang menimpa Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang sejak Rabu (26/12) pagi. Akses jalan ke lokasi yang terputus menyulitkan regu penolong masuk ke desa yang menjadi langganan banjir bandang itu.

Bagyo Setyono, anggota Satkorlak Kabupaten Malang juga Kepala Sub bagian Pengamanan Sandi dan Telekomunikasi Pemkab Malang, mengatakan regu penolong sulit masuk karena sejumlah ruas jalan tertimbun longsoran tanah. "Kami harus mengerahkan alat berat sebelum masuk ke sana. Informasi awal, ada satu warga hilang," ujar Bagyo.

Regu penolong yang dikirim ke daerah bencana antara lain, tim Malang Selatan Rescue, anggota masyarakat dan instansi terkait. Satkorlak juga menerjunkan 12 perahu karet untuk mengevakuasi warga dan mendistribusikan bantuan ke daerah bencana. Dilaporkan, sedikitnya 300 rumah di Desa Sitiarjo itu yang tenggelam hingga tiga meter.

Sumbermanjing Wetan hanya satu dari sekian kecamatan di Kabupaten Malang yang menderita akibat hujan yang turun deras tanpa henti sejak beberapa hari terakhir. Di Kecamatan Wajak, dua orang tewas terseret arus Sungai Bendo. Kedua orang itu adalah Ngatiin (37) dan Solim (30). Saat kejadian, Ngatiin sedang buang hajat, Rabu sekitar pukul 12.00 di tepi Sungai Bendo yang meluap. Sedangkan Solim tewas setelah tidak bisa kabur dari truk pasirnya yang diseret arus sungai.

Sementara itu di Kecamatan Pakis jembatan Merangin jebol, perumahan Asabri tergenang 50 cm, sungai Jilu di sekitar Pasar Pakis naik hingga 1 meter di bawah jembatan. Di Desa Taji Dusun Umbutlegi tanah longsor menimpa rumah warga tiga luka parah.

Di Kecamatan Kasembon, jalan jurusan Malang-Kediri sempat putus karena longsor, tetapi sudah dibetulkan tim Provinsi Jatim. Tanah longsor juga terjadi di Desa Bumirejo dan Amandanom Kecamatan Dampit. Sementara di Desa Purwodadi dan Lenggoksono Kecamatan Tirtoyudo sungai meluap dan memicu tanah longsor.

Thursday, December 13, 2007

UNFCCC di BALI



“Negara maju bikin polusi dan kita disuruh membersihkan. Hutan kita malah dijadikan toilet untuk menyerap emisi. Apalagi harga hutan dihargai murah hanya USD 5 per hektar. Inilah yang dikatakan agenda nasional,”

Padahal untuk sekitar 80 pesawat yang terbang di Bandara Ngurah Rai dihasilkan 3.840 ton CO2/ per hari, selama masa konferensi loh...,blom penggunaan listriknya, AC, komputer, kertas yang terbuang..

Seperti diakui Presiden Yudhoyono pada saat mengikuti High Level Event on Climate Change di New York, September 2007, situasi kita sudah lampu kuning. Maka, tampaknya Indonesia akan memaksimalkan gagasan Reduced Emissions from Deforestation and Degradation (REDD). Kita akan menghitung pengikatan karbon di hutan-hutan dan lahan gambut kita dan menukarkannya dengan kredit dari negara-negara penghasil emisi. Kita berharap mendapatkan kucuran uang sebagai ''imbalan'' telah menjaga paru-paru dunia.

Lain dengan CDM yang akan masuk periode implementasi pada 2008-2012, skema REDD adalah hal yang masih amat mentah. Bisa jadi baru belasan tahun lagi berjalan. Kita tentu tak bisa menunggu skema ini berjalan untuk berhenti merusak hutan. Kita justru harus berangkat dari kesadaran bahwa kelestarian alam bukanlah komoditas.

Kita ada dalam daftar korban pertama dampak pemanasan global. Kemarau kita kian panjang, merusak lahan-lahan pertanian dan menggoyahkan ketahanan pangan. Musim hujan kita kian pendek, namun dengan curah sangat tinggi, membawa bencana banjir dan longsor di mana-mana. Pulau-pulau kecil kita akan tenggelam. Jakarta pun akan kian kerap terendam.

Untung Australia, akhirnya bersedia untuk meratifikasi proposal Kyoto. Australia resmi meratifikasi Perjanjian Kyoto setelah Perdana Menteri Kevin Rudd, Senin, menandatangani instrumen ratifikasi yang memberikan jalan bagi negara itu menjadi anggota penuh Protokol Kyoto sebelum akhir Maret 2008.

"Ini adalah aksi resmi pertama pemerintah Australia yang baru. Ini menunjukkan komitmen pemerintahan saya untuk menangani perubahan iklim," katanya dalam sebuah pernyataan pers.

Peratifikasian Perjanjian Kyoto itu, kata PM Rudd, telah dipertimbangkan dan disepakati oleh pertemuan Dewan Eksekutif Pemerintah Senin pagi. Bahkan Gubernur Jenderal Michael Jeffery telah pun memberikan persetujuannya pada langkah pemerintah atas permintaan dirinya, kata PM Rudd.

Di bawah aturan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ratifikasi Protokol Kyoto itu baru berlaku setelah 90 hari setelah instrumen ratifikasi diterima PBB. "Jadi Australia baru akan menjadi anggota penuh Protokol Kyoto sebelum akhir Maret 2008," katanya.

PM Rudd mengatakan, bergabungnya Australia ke dalam Protokol Kyoto itu merupakan "langkah maju yang signifikan" dalam upaya Australia ikut merespon dampak negatif perubahan iklim di dalam negeri dan bersama-sama masyarakat internasional.

Dengan keikutsertaan resmi Australia dalam perjanjian ini, Australia berkewajiban memenuhi target seperti mematok target pengurangan emisi hingga 60 persen pada level 2.000 hingga tahun 2050, dan membentuk skema perdagangan emisi nasional pada 2010, katanya.

Issue Bisnis karbon hutan (carbon trading) melalui mekanisme pembangunan bersih (clean development mechanism/CDM) di bawah Protokol Kyoto juga semakin menguat.

Banyak lembaga yang berkeinginan memulai program tersebut, namun syarat program Protokol Kyoto hingga kini belum diratifikasi Indonesia.Proposal BOS

Ketua Dewan Pengarah Yayasan Balikpapan Orangutan Survival (BOS) Willie Smits mengatakan, pihaknya kini sudah memulai carbon trading skema CDM yang diistilahkan BOS sebagai carbon offset. Proyek tersebut menggunakan area hutan gambut bekas Proyek Lahan Gambut Sejuta Hektar untuk konservasi orangutan.

Menurut Willie, BOS telah mengajukan proposal dengan perusahaan Shell Canada. Shell sendiri memang sedang mencari karbon hutan sebanyak satu juta ton karbon per tahun selama 30 tahun. "November nanti Shell akan mengunjungi BOS untuk masalah ini," katanya.

Jika kontrak dengan Shell berhasil, program itu akan menjadi program yang pertama kali berhasil di Indonesia untuk program karbon hutan skema CDM. Selain skema karbon hutan, menurut Willie, program tersebut juga menggabungkan program debt for nature swap (penghapusan atau pengurangan utang luar negeri lewat pertukaran program konservasi).

Dana carbon offset tersebut untuk membantu masyarakat lokal, me-monitoring area program, patroli dan penegakan hukum, penelitian, dan pemprov Kalteng juga mendapat bagian.

Kontroversi CDM adalah memang jadi ajang jual beli hutan indonesia dituker dgn 5$ per hektar, asal itu hutan jgn sampe di ganggu gugat..tp skema avoided deforestation (pencegahan deforestation), dgn menjaga hutan, secara total, dgn angkatan bersenjata misalnya, memang bagus untuk mengurangi pembalakan hutan, (bob hasan, adelin lis :P, achtung baby!!), tapi itu juga mengusir hak tanah adat, misal suku dayak asli kalimantan, yang memang tinggalnya di hutan, dan hidup dari hutan.

Keberadaan lahan gambut di Indonesia juga semakin dirasakan peran pentingnya, terutama dalam hal kemampuan menyimpan karbon dioksida (CO2), salah satu jenis gas rumah kaca, dan siklus hidrologi serta memelihara keanekaragaman hayati.

Lahan gambut, walaupun hanya sekitar 3 persen dari total luas daratan Bumi, sanggup menyimpan 30 persen karbon dunia, kata Ketua Himpunan Gambut Indonesia, Bambang Setiadi, di Jakarta, Selasa.

Luas lahan gambut di seluruh dunia berkisar 38 juta hektar dengan lebih dari separuhnya berada di Indonesia. Lahan gambut di Indonesia diperkirakan seluas 26 juta ha (Driessen dan Supraptohardjo, 1974), dan hampir semuanya ada di luar Pulau Jawa - Pulau Sumatera 8,9 juta hektar, Pulau Kalimantan 6,3 juta hektar, dan Pulau Irian 10,9 juta hektar.

Menurut Bambang Setiadi, Ketua Himpunan Gambut Indonesia, gambut adalah onggokan bahan organik yang tersusun dari bahan kayuan atau lumut yang terjadi akibat kecepatan penimbunan lebih tinggi dibandingkan dengan penguraiannya.

Di Indonesia, kecepatan penimbunan diperkirakan berkisar antara 8-40 cm per 100 tahun. Perbedaan kecepatan ini disebabkan oleh suhu dingin (di daerah non-tropis) dan curah hujan yang tinggi (daerah tropis). Proses pembentukan gambut berlangsung selama ribuan tahun. Gambut Kalimantan, contohnya, terbentuk sekitar 800 hingga 5.000 tahun yang lalu.

Ketebalan gambut sangat bervariasi antara 0,5 meter hingga 20 meter."Kawasan gambut di Kalimantan dan Sumatera yang kedalamannya sampai 20 meter bisa 200.000 km persegi, dan diperkirakan simpanan karbon mencapai 50 miliar ton," kata Bambang.

Ia melanjutkan, dengan berlakunya Protokol Kyoto, harga satu ton emisi karbon sama dengan 5-10 euro (Rp56.697 sampai Rp 113.395). "Indonesia harus mendesak agar kelestarian lahan gambut mendapat insentif dari dunia internasional, lewat Mekanisme Pembangunan Bersih ("Clean Development Mechanism/CDM")," kata Bambang.

Menurut dia, saat ini Indonesia tengah memperjuangkan "bioright" atau hak atas hayati agar dunia Internasional memberikan dana perbaikan sosio-ekonomi penduduk sekitar hutan, lahan gambut, dan sumber daya alam lainnya agar tidak merusak kondisi ekosistem alami tersebut.


Memang Indonesia diklaim sebagai pehghasil gas karbon ke 3 terbesar di dunia..Jika melihat angka jumlah keseluruhan sepeda motor yang lalu lalang di jalanan Indonesia. Saat ini tidak kurang dari 19 juta unit sepeda motor yang dimiliki penduduk. Sementara angka mobil masih jauh di bawah itu, kurang lebih hanya 7 juta unit.

Fenomena yang sama juga terlihat di Kota Bandung yang memperlihatkan kepemilikan sepeda motor yang lebih besar dibandingkan kendaraan roda empat. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota Bandung, seperti tercantum pada situs Bandung go.id/dishub adalah 518.172 unit, dengan proporsi kendaraan roda dua sebanyak 296.230 unit dan roda empat 221.942 unit, Jika diasumsikan satu sepeda motor mengkonsumsi empat liter bensin sehari,mobil 10 liter sehari total bensin yang digunakan 1.184.920 liter, dan mobil 2.219.420 liter, Hasil pembakaran karbonnya perhari adalah 8.170.416 kg CO2..
Kebayang lah klo itu pesawat bolak balik jakarta - bali.., juga bayangin klo di bandung, ternyata ada mesin pembakaran besar , penghasil CO2 sebesar 8 juta kg, dan membutuhkan bensin sebanyak 3.4 juta liter.. damn..so hot!!, neraka sudah datang di bandung yg adem ini..
juga di dunia

Friday, November 16, 2007

Konferensi Perubahan Iklim (Climate Change Conference) di Bali 3-14 Desember 2007

Pada Conference of the Parties (COP)13/ Parties to the Protocol (MOP)-3 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang akan diadakan pada tanggal 3-14 Desember 2007 di Bali, Indonesia akan memfokuskan untuk mendesakkan 4 (empat) isu penting untuk dibahas yaitu:
1. Pelaksanaan Program Adaptasi Perubahan Iklim
Indonesia menganggap penting agar negara berkembang segera mempersiapkan diri dari kemungkinan bencana yang terkait perubahan iklim seperti badai tropis, banjir, kekeringan, longsor, abrasi, erosi, puso, dan gangguan kesehatan yang semakin sering terjadi dengan besaran dampak/resiko yang semakin besar.
Hal utama yang perlu segera ditangani di negara berkembang adalah peralatan/teknologi untuk memprediksi cuaca yang akurat dan canggih termasuk sumberdaya manusia dan dukungan pendanaan.
Dana global yang berasal dari hasil share of proceed sebesaar 2% dari proyek CDM untuk pengelolaan adaptasi di seluruh dunia dinilai sangatlah kecil. Oleh karena itu sumber pendanaan lain perlu dicari, misaInya ODA (Overseas Development Assistance).
Mengenai institusi operasional pengelolaan dana adaptasi, negara maju sangat menginginkan GEF (Global Environmental Facilities) diberi mandat mengelola dana tersebut. Sebaliknya kelompok negara berkembang (G 77 dan China) sangat menginginkan bukan GEF. Namun Indonesia tidak mempermasalahkan institusi mana yang akan diberi mandat selama prosedur dan mekanisme-nya jelas, sederhana, dan transparan.
Posisi Indonesia :
a. Mendorong segera ditetapkannya institusi pengelola dana adaptasi dengan mekanisme yang tidak rumit;
b. Kemudahan dalam pertukaran informasi terkait dengan permodelan adaptasi perubahan iklim;
c. Perlu segera mendapatkan peralatan/teknologi untuk memprediksi cuaca yang akurat dan canggih;
d. Peningkatan kapasitas dalam adaptasi perubahan iklim.
2. Reducing Emission from Deforestation in Developing Country (REDD)
REDD terkait dengan 2 proposal utama dari Papua Nugini-Kosta Rika clan Brazil, yaitu:
a. Papua Nugini dan Kosta Rika (Coalition of tropical rainforest nations) mengusulkan adanya insentif bagi negara yang melakukan kegiatan konservasi hutan.
b. Brazil mengusulkan bagi setiap negara yang mampu melakukan usaha penurunan laju deforestasi terhadap baseline-nya, perlu mendapatkan kompensasi.
Pada saat COP-12 dan COP/MOP-2 UNFCCC di Nairobi, Kenya tahun 2006, posisi Indonesia adalah dapat memahami kedua proposal tersebut.
Posisi Indonesia :
a. Memasukkan RE (Reduction Emission) dan AD (Avoiding Deforestation) dengan memilah hutan ke dalam disturbed d an undisturbed forests dalam metode penghitungan kompensasi dari pengurangan emisi, yang dapat diimplementasikan di hutan dengan fungsi produksi dan/atau konservasi, serta mengajukan metodologi untuk deforestasi;
b. Mekanisme pendanaan market dan non-market, dengan tahapan persiapan melalui mekanisme non-market di bawah konvensi, dan dalam waktu yang sama mempersipkan perangkat untuk memasuki mekanisme pasar;
c. Memasukkan "degradasi hutan" dalam perhitungan;
d. Memasukkan mekanisme Forest Climate Related Mechanism (FCRM) yang bertujuan untuk mengakomodir segala kegiatan yang berkaitan dengan kehutanan, seperti Sustainable Forest Management (SFM) baik hutan buatan maupun hutan alami, pengelolaan hutan, dan rehabilitasi penurunan lahan melalui aforestasi dan reforestasi.
3. Transfer Telknologi
Pola transfer teknolog! dapat mengadopsi dari pola yang dilakukan oleh multilateral fund di bawah Protokol Montreal/Konvensi Wina, yaitu melakukan transfer teknologi ramah lingkungan kepada negara berkembang dalam penghapusan bahan perusak lapisan ozon. Hal serupa dapat dilaksanakan melalui mekanisme CDM dengan pendekatan penurunan gas rumah kaca secara sektoral dan programatik CDM.
Transfer teknologi ramah Lingkungan disebarluaskan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan sumberdaya yang ada di negara berkembang. Partisipasi sektor swasta merupakan isu utama, mengingat terbatasnya sumber pendanaan dari pemerintah maupun public funding. Di samping itu, sektor swasta mendominasi penguasaan teknologi.
Posisi Indonesia:
a. Dalam upaya transfer teknologi di bawah payung UNFCCC maupun Protokol Kyoto, diusulkan menggunaan metodologi pendanaan yang digunakan oleh Multilateral fund (MLF);
b. Dalam transfer teknologi disertai dengan program R&D (Research & Development) dan disesuaikan dengan teknologi yang sedang dikembangkan di Negara maju maupun di dalam negeri;

c. Diperlukan ketersediaan dana dengan mekanisme pendanaan yang tepat dan implementatif untuk mendukung pelaksanaan transfer teknologi;
4. Keberlanjutan komitmen atas pelaksanaan CDM dalam Protokol Kyoto
(Komitmen Negara maju dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca-GRK)
Pasca 2012 negara maju pada umumnya meminta negara berkembang terutama China dan India (large emmiter) untuk mempunyai komitmen penurunan emisi gas rumah kaca. Selain itu, Rusia mengusulkan proposal yang meminta Negara. berkembang berkomitmen secara sukarela untuk menurunkan emisi. Posisi G77 menolak kedua usulan komitmen tersebut,
Prinsip Common but Differentiated Responsibilities tetap menjadi posisi Indonesia untuk pasca 2012, Indonesia mengusulkan agar Negara maju tetap memiliki komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendorong pelaksanaannya, diantaranya melalui CDM. Salah satu upaya untuk mendorong pelaksanaan CDM adalah dengan menyederhanakan mekanisme registrasi di Executive Board.
Posisi Indonesia:
a. Meminta Negara maju tetap berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kacanya dan mendorong pelaksanaan CDM di negara berkembang pasca 2012;
b. Meminta negara maju yang belum meratifikasi Protokol Kyoto untuk segera meratifikasi agar terwujud penurunan emisi GRK.
Untuk memperkuat substansi keempat tersebut di atas, telah dibentuk kelompok kerja (Working Group) yang anggotanya terdiri atas instansi terkait, perguruan tinggi, dan LSM. Kelompok kerja tersebut adalah:
1. Adaptasi (Ketua: KLH);
2. Kehutanan (Ketua: DEPHUT);
3. Mekanisme Pendanaan (Ketua: BAPPENAS);
4. Mitigasi (Ketua: KLH);
5. Energi (Ketua: Dep. ESDM);
6. Post Kyoto (Ketua: DEPLU);
7. Transfer Teknologi (Ketua: BPPT).
Beberapa hal yang telah disampaikan oleh setiap Kelompok kerja adalah:
1. Adaptasi
Usulan posisi yang akan diperjuangkan adalah:
Pelaksanaan program adaptasi (Five-year program of Work) secara lebih nyata, khususnya:
• Pelaksanaan persiapan dalam menghadapi bencana yang tekait perubahan iklim;
• Penyediaan dan pertukaran data akurat secara regional;
• Pendirian pusat prediksi regional;
• Pengembangan permodelan komputer untuk memprediksi dampak dan mengurangi resiko bencana perubahan iklim.
Memperjuangkan agar program adaptasi dapat dilaksanakan oleh Negara berkembang dengan dukungan dana yang memadai. Usulan sumber pendanaan berasal dari: SOP (Share of Proceed)-CDM, ODA (Official Development Assistance) diluar alokasi 0,7%, Dana DRR (Disaster Risk Reduction), Dana M DGs (Millenium Development Goals).
2. Kehutanan
Hal-hal yang dipersiapkan mencakup kajian mekanisme insentif, aspek teknis dan metodologis serta identifikasi topik-topik riset untuk mendukung implementasi mekanisme REDD (mitigasi) dan adaptasi.
3. Mekanisme Pendanaan
Usulan posisi adalah:
Seluruh isuAdaptation Fund dapat diselesaikan dalam COP/MOP di Bali; Menemukan berbagai kemungkinan pembahasan Financing Mechanism selain Adaptation Fund (misalnya Trust Fund, ODA).
4. Mitigasi
Usulan posisi adalah:
• Mengembangkan energi terbarukan dan energi bersih, Meningkatkan Proyek CDM , misalnya mengembangkan aforestasi dan reforestasi (penghutanan kembali)
• Mengembangkan transportasi (MRT, efisien dan energi bersih-terbarukan, non-motorised)
• Mengembangkan pengelolaan sampah (konversi menjadi energi)
5. Energi
Usulan posisi adalah:
• Perlu adanya komitmen dari pihak swasta penghasil limbah untuk mengurangi emisinya sekitar 50% untuk diubah menjadi energi;
• Menyusun skenario (ideal dan reafistis) untuk dijadikan acuan bagi perencanaan di masa datang;
• Program pengurangan emisi dilakukan setiap departemen.
6. Post Kyoto
Usulan posisi ini adalah mengacu pada proposal Rusia dan mengusulkan kemungkinan second review.
7. Transfer Teknologi
Usulan posisi ini adalah:
• Sumber pendanaan dan ketersediaan teknologi;
• Kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pendanaan tersebut;
• Skema pendanaan dengan sistem yang inovatif dan mekanisme yang diperlukan;
• Sistem monitoring dan pelaporan;
• Sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku;
• Sesuai dengan keadaan lingkungan.

Sumber: http://www.menlh.go.id/unccc/web/UntitledFrameset-50.htm

Saturday, November 3, 2007

quantum ikhlas

quantum ikhlas/ adalah metode baru pendekatan diri kepada Allah Sang Khalik kita, dengan pendekatan islami, yaitu ikhlas..the Power of Positive Feeling.

Teknologi Quantum
Aplikasi science ilmu-pengetahuan di tingkat kuantum - untuk memudahkan hidup manusia.

Ikhlas

Menyerahkan diri kepada Tuhan. Menjalani hidup hanya untuk-Nya, dengan mengandalkan bimbingan dan bantuan-Nya disemua bidang kehidupan.

Teknologi Quantum Ikhlas®

Aplikasi science iptek yang secara kuantitatif dan kualitatif mengukur, melatih dan meningkatkan tingkat kompetensi keikhlasan di dasar hati manusia .


Quantum Ikhlas menerangkan cara (how-to) berupa "teknologi prosedur mental" yang bisa diaplikasikan dengan mudah dan pasti - bukan penjelasan konseptual teoritis belaka.

Karena bersifat teknologi, maka melalui ikhlas manusia memang otomatis menjadi lebih tenang, damai, bahagia dan sukses dalam hidup.

Bayangkanlah bagaimana rasanya jika anda bisa memperbaiki benchmark keikhlasan anda dengan pasti. Ketika anda berhasil ikhlas dengan "prosedur" yang benar berbagai tujuan mulia anda jadi lebih mudah diraih. Dan anda juga tahu, jika tujuan itu belum tercapai anda hanya tinggal menyempurnakan lagi prosedur keikhlasan di dalam pikiran dan hati anda.

Ikhlas Lewat Teknologi

Kami memahami pikiran dan perasaan yang menguasai setiap orang yang "ingin sukses" atau yang selalu "nyaris berhasil"... karena begitu pula kami dulu. Beruntung beberapa orang berhati mulia mau cukup bersabar terus menuntun sehingga saat ini hidup kami jauh lebih baik.

Kami berniat membalas kebaikan mereka dan melalui Katahati Institute kami berusaha menjangkau lebih banyak orang yang menginginkan perubahan dalam hidupnya.

HeartFocus!

Heartwave Management Training



The Ultimate Self-Development Technology



Tinggalkan masa lalu yang berat, melangkah ringan
ke masa depan. Temukan dunia penuh keajaiban yang selama ini tertutupi segala beban hidup. Teknologi transformasi diri yang sangat efektif. Dijamin!


Dalam tingkat yang lebih dalam - pada level Hati (system software) manusia - pelatihan HeartFocus! selain mempercepat proses transformasi-diri juga memberi berbagai pemahaman kebenaran hidup paradoksal yang akan membuat anda jauh lebih produktif dan efektif.

Penguasaan aplikasi teknologi praktis ini akan membawa anda ketingkat self-mastery yang membuat anda mampu mewujudkan berbagai niat anda dengan jauh lebih mudah dan menyenangkan.





Mencapai Ikhlas dengan Teknologi


KOLABORASI KECERDASAN OTAK
DAN KECERDASAN HATI





Gabungan kekuatan budaya Timur dengan ilmu pengetahuan 'new-sciences', kebijakan falsafah hidup, spiritualitas dan teknologi untuk meraih sukses total lahir-bathin yang holistik.



Seringkali kita dapati orang berbicara tentang ikhlas. Terlebih di tempat-tempat peribadatan, kata ikhlas terasa bagai pembicaraan yang menyejukkan hati. Namun, berapa banyak orang yang benar-benar dapat menghayati makna ikhlas hingga ke lubuk hati atau bahkan berhasil menjalaninya ?



Sebenarnya ikhlas adalah bagian terpenting dari pencapaian hidup manusia, sebab ikhlas adalah perilaku hidup tertinggi yang dipedomankan Tuhan kepada manusia. Di dalamnya terkandung makna kesabaran, kepasrahan dan penerimaan yang memungkinkan manusia semakin dekat dengan Tuhan. Apabila manusia mampu menghayatinya, itu berati ia mampu mencapai puncak kesuksesan, yaitu puncak kebahagian secara lahir bathin di dunia dan akhirat.



Ikhlas adalah kondisi perasaan di dalam hati. Karena itu belajar ikhlas juga berarti belajar melihat dengan hati, mendengar dengan hati, dan tentunya mengikuti kata hati. Kedengarannya memang mudah, tapi barangkali masih banyak diantara kita yang tidak tahu bagaimana cara mencapainya.



Menurut Pendiri Katahati Institute Erbe Sentanu, kesulitan mempelajari ikhlas adalah karena untuk meraih keikhlasan sebenarnya sederhana, tetapi karena kita biasa berpikir secara shopisticated dan complicated membuat kesederhanaan berikhlas menjadi sulit untuk dicerna apalagi diterapkan. Menurutnya Ikhlas itu merupakan aktivitas hati, sehingga untuk memahaminya kita harus mengistirahatkan pikiran dan mulai berlatih menggunakan hati. ”Dengan kata lain memindahkan kesadaran kita dari otak ke dalam hati.”



Untuk mencapai ikhlas, Katahati Institute memperkenalkan teknologi ikhlas. Teknologi ini berisi program aplikasi praktis ilmu pengetahuan modern untuk melatih, membuktikan, mengukur dan memproduksi tingkat keikhlasan hati seseorang - keterampilan praktis untuk memasuki ikhlas-zone (wilayah keikhlasan di dalam hati) yang menjamin kemudahan manusia meraih berbagai tujuan hidupnya.




MERAIH ZONA IKHLAS
(GOD-ZONE)





Teknologi Ikhlas merupakan Ultimate Self Development Technology untuk masyarakat Indonesia, merupakan hasil penggabungan kekuatan budaya timur dan barat serta ilmu pengetahuan terkini seperti Neuroscience, Quantum Physics, Evolutionary Biology, Chaos Theory, Brain Science, dan Science of the Mind serta tuntunan bijak falsafah hidup dan tauhid keagamaan - untuk meraih kesuksesan hidup yang holistik dan hakiki.



Seperti halnya semua teknologi, teknologi ikhlas juga bersifat otomatis. Kita tidak perlu mempercayainya untuk memperoleh manfaatnya. Seperti kita tidak perlu percaya kepada handphone yang dapat mengirim sebuah pesan pendek (sms), cukup dengan melakukan prosedur pengiriman dengan benar - sms terkirim.

Coba bayangkan bagimana rasanya jika kita bisa 100% meyakini tuntunan agama dan falsafah hidup kita bukan karena terpaksa apalagi dipaksa harus meyakininya, tetapi karena kerap terkabulnya doa kita yang dapat dilihat dengan mata kepala kita sendiri - nyaris setiap saat.



Karena kita tahu bahwa ketika kita sudah mampu hidup ikhlas dengan MENTAL FISIOLOGIS PROSEDUR yang benar, maka keinginan-keinginan menjadi jauh lebih mudah untuk diraih. Kita juga tahu bahwa jika kita masih belum mendapatkan yang diinginkan berarti kita hanya perlu menyempurnakan metode atau prosedur keikhlasan di dalam pikiran dan hati kita masing-masing.



MindFocus!
Brainwave Management


Untuk mencapai hal itu, pada tahap pertama Katahati Institute memberikan pelatihan MindFocus! brainwave management (pengelolaan gelombang frekuensi otak) untuk meraih ikhlas melalui otak dan pikiran. Dalam hal ini Katahati Institute memanfaatkan audio DigitalPrayer yang sudah diriset selama lebih dari 40 tahun di berbagai lembaga riset dan universitas-universitas di dunia. Aplikasinya sudah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan fokus atau konsentrasi, relaksasi dan penyembuhan, subconscious reprogramming dan masih banyak lagi.



Bekerja sama dengan The Monroe Institute dari Amerika Serikat, Katahati Institute juga ikut meringankan beban stress dan trauma dari masyarakat dan relawan di Aceh dengan mengirimkan ribuan kaset audio brainwave management yang terbukti secara klinis mampu memberikan ketenangan dan membangkitkan semangat secara cepat dan akurat.



Dengan teknologi audio khusus dan spesifik, kita bisa mengaktifkan pikiran bawah sadar dan sifat-sifat keikhlasan dengan lebih mudah, lebih pasti, dan terukur.



Teknologi ini bisa membawa kita masuk ke dalam gelombang otak intuitif dan inspiratif secara instan, atau disebut dengan brainwave management. Metode ilmiah dan praktis yang belakangan kerap disebut sebagai teknologi meditasi instan ini merupakan akses menuju kekuatan bawah-sadar, dan merupakan syarat mutlak untuk semua self-transformation technology seperti: hipnoterapi, meditasi, relaksasi, pikiran khusyu, fokus dan konsentrasi.



HeartFocus! Heartwave Management Training secara "scientific dan ajaib" akan membuat anda terbebas dari:



1. Segala perasaan yang menekan dan

2. Berbagai kesulitan masalah hidup sehari-hari



Dan secara dramatis akan meningkatkan kemampuan anda dalam:



1. Profesional, Bisnis, dan Finansial

2. Menikmati Kemakmuran di Segala Bidang

3. Melimpahnya Rasa Syukur Yang Hakiki

3. Menemukan Rasa Cinta dan Kasih Sayang Sejati

4. Menciptakan Rasa Damai di Hati - Setiap Saat!


Kembalinya pemahaman beserta aplikasi teknologi Ikhlas ini memberikan kekuatan baru yang menumbuhkan keyakinan tentang petunjuk dan tuntunan sukses hidup paripurna seperti dituntunkan oleh para jenius dan leluhur bijak umat manusia.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:



Katahati Institute



JAKARTA

Telp: : (021) – 740 7400, 740 6800

Fax : (021) – 740 7400

Mobile : 0856 1990 777



BANDUNG

Telp: : (022) – 91122488

Mobile : 0811 208 225


SURABAYA

Telp: : (031) – 855 2222

Mobile : 0812 172 0036


SINGAPORE

Telp: : +65 63540027

Fax : +65 62582484

Mobile : +65 96171647


Email : info@e-katahati.org

Website : www.e-katahati.org

Saturday, October 27, 2007

Skenario Minyak 100 Dollar AS Per Barrel

hope it's not the end of the world....
gara2 smua org tiap hari sibuk membakar bumi ini...
damn people....

Lonjakan harga minyak hingga menyentuh level 90 dollar AS per barrel di New York Merchantile Exchange (NYME) pada 19 Oktober lalu mengisyaratkan skenario Peak Oil semakin menjadi kenyataan.

Beberapa tahun lalu orang tidak membayangkan harga minyak bisa setinggi ini, tetapi perkembangan beberapa tahun terakhir semakin menunjukkan bukan tidak mungkin prediksi harga mencapai 100 dollar AS per barrel bisa terwujud dalam waktu dekat.

Pada September 2003, harga rata-rata minyak mentah standar di NYME masih di bawah 25 dollar AS per barrel. Juni 2005 sudah di atas 60 dollar AS per barrel, Mei 2007 di atas 80 dollar AS, dan 19 Oktober lalu sempat tembus 90 dollar AS per barrel. Meningkat sekitar 75 persen hanya dalam tahun ini. Pada level sekarang ini, harga minyak mentah terhitung sudah naik di atas 300 persen dibandingkan dengan tahun 1990.

Harga 90 dollar AS per barrel itu mendekati harga tertinggi dalam sejarah yang terjadi tahun 1980 (di puncak krisis Irak-Iran), yang kalau dikurskan dengan kurs sekarang setara 95 dollar AS per barrel. Saat itu lonjakan harga tersebut mengakibatkan resesi ekonomi dunia.

Faktor geopolitis, yakni meningkatnya ketegangan antara Turki dan Irak, memang ikut memicu pergerakan dramatis harga minyak sepanjang pekan lalu, selain faktor lain seperti meningkatnya kebutuhan minyak musim dingin di belahan bumi utara, menipisnya cadangan minyak AS, dan kekhawatiran menyangkut badai yang bisa mengganggu produksi minyak AS.

Tetapi, terlepas dari ikut bermainnya faktor geopolitis yang sifatnya insidental, faktor fundamental, berupa ketidakseimbangan suplai dan permintaan, tetap menjadi penentu penting pergerakan harga minyak mentah di pasar dunia sekarang ini.

Harga 90 dollar AS bisa jadi baru pemanasan karena secara fundamental pasar diperkirakan akan tetap ketat, dengan permintaan minyak beberapa tahun ke depan diperkirakan akan tetap tinggi. Lonjakan permintaan terutama berasal dari negara-negara Asia non-Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) seperti China dan India yang mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 10 persen per tahun dan tidak ada tanda-tanda melambat sampai sekarang.

Prediksi harga minyak akan segera menyentuh 100 dollar AS per barrel yang semua dianggap mustahil antara lain dilontarkan para penganut Peak Oil Theory.

Peak Oil Theory yang dimotori ahli geologi minyak AS, King Hubbert, meyakini produksi minyak mentah global sekarang ini sudah atau akan segera mencapai titik jenuhnya, untuk kemudian stagnan, sebelum akhirnya mengalami penurunan dengan cepat secara permanen.

Peningkatan produksi

Sementara kubu penentangnya meyakini produksi masih akan meningkat hingga 2040 atau 2050 dengan ditemukannya sumber-sumber produksi baru atau ditingkatkannya produksi di sumur-sumur lama melalui teknologi yang lebih canggih.

Cambridge Energy Research Associates (CERA), misalnya, mengatakan sisa cadangan minyak global masih 3,74 triliun barrel, tiga kali lipat lebih besar dari yang disebutkan penganut Peak Oil. Dan itu masih bisa meningkat lagi.

Sayangnya, kecenderungan beberapa tahun terakhir ini lebih berpihak pada penganut teori Peak Oil. Beberapa indikasinya, lapangan Cantarell di Teluk Meksiko yang sudah berproduksi sejak 1971 dan merupakan lapangan minyak kedua terbesar dunia sudah tua dan terus menurun produksinya.

Lapangan terbesar, Ghawar di Arab Saudi, dan lapangan Burgan di Kuwait yang juga masuk lima besar, juga menunjukkan gejala sama. Sejak 1990, hanya ada satu lapangan baru besar yang ditemukan, yang bisa diharapkan mampu berproduksi hingga 500.000 barrel per hari (bph) pada kapasitas puncaknya, yakni lapangan Kahagan di Kazakhstan.

Padahal, teknologi perminyakan sudah sedemikian berkembang dan canggih, serta mampu meningkatkan keberhasilan penemuan dari 25 persen tahun 1990-an menjadi 45 persen. Teknologi enhanced recovery juga berhasil meningkatkan jumlah minyak yang berhasil diangkat dari sumur dari 20 persen menjadi 60 persen.

Namun, dengan kemajuan teknologi yang pesat ini pun, produksi tetap tak mampu mengimbangi permintaan. Teknologi mahal ini justru mengakibatkan semakin mahalnya biaya memproduksi minyak mentah dunia. Sebagai gambaran, untuk bisa mengantongi untung 10 persen, perusahaan minyak di Kanada setidaknya harus mematok harga jual 60 dollar AS per barrel.

Skenario referensi yang dibuat Energy Information Administration/EIA (Annual Energy Outlook 2007/IEO2007) memprediksikan konsumsi minyak dan bahan bakar cair lain seperti etanol, batu bara cair, dan LNG cair akan meningkat dari 83 juta bph setara minyak tahun 2004 menjadi 97 juta bph tahun 2015 dan 118 juta bph tahun 2030.

Sedangkan berdasarkan skenario tinggi (high price case), harga minyak diproyeksikan mencapai 157 dollar AS per barrel secara nominal pada 2030. Sebagai catatan prediksi harga EIA selama ini selalu terlampaui.

Selama ini harga minyak lebih banyak dikendalikan oleh kartel Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan oligopoli segelintir perusahaan minyak raksasa negara maju. Selain faktor suplai dan permintaan, spekulan juga ikut bermain. Beberapa analis memperkirakan dari 80 dollar AS per barrel harga minyak sekarang ini, sekitar 10 dollar AS di antaranya adalah karena peran spekulasi hedge funds.

Di luar itu masih banyak faktor lain yang juga bisa memengaruhi harga minyak, termasuk faktor geopolitis, krisis politik, pemogokan buruh, gangguan teroris, dan badai. Banyak yang menduga invasi atau serangan AS ke Iran akan sangat berdampak katastropik terhadap pasar dan harga minyak.

Tingginya harga minyak, ditambah dampak krisis kredit perumahan kelas dua di AS (subprime mortgage) di AS sekarang ini, dikhawatirkan bakal menyeret perekonomian AS dan kemudian perekonomian dunia dalam resesi.

Spekulasi yang berkembang, resesi di AS akan membuat permintaan akan minyak mentah juga turun (mengingat AS adalah konsumen terbesar minyak), sehingga tekanan dari sisi permintaan juga turun dan harga minyak dunia pun akan turun. Artinya, sebelum mencapai level 100 dollar AS per barrel, harga akan turun. Tetapi apakah betul begitu?

Sayangnya, tidak semuanya yakin resesi di AS pun bakal mampu mengerem permintaan dunia. Kalaupun permintaan AS turun, permintaan negara-negara berkembang emerging market diperkirakan akan terus meningkat. Karakteristik pasar minyak mentah dunia sekarang ini, menurut EIA dan OECD, ditandai oleh terus meningkatnya konsumsi (terutama dari China dan India), pertumbuhan pasokan non- OPEC yang hanya moderat, terus menurunnya stok (inventori) minyak di AS, dan meningkatnya permintaan terhadap minyak produksi OPEC.

Dari gambaran ini, tekanan harga minyak sekarang ini diprediksi bakal terus berlanjut pada 2008, terutama jika laju pertumbuhan konsumsi minyak dunia tidak dapat direm. Ditambah lagi dengan adanya skeptisme bakal terealisasinya proyeksi tambahan pasokan 2 juta barrel (1,2 juta bph dari OPEC dan 860.000 bph dari non-OPEC ) di tengah kondisi geopolitis seperti sekarang.

Selain itu, ada kecenderungan negara-negara penghasil minyak sendiri, termasuk produsen besar OPEC di Timur Tengah (Timteng), menahan sebagian produksi minyak di dalam negerinya. Salah satu indikasi yang disebut Goldman Sachs, misalnya, ekspor minyak Timteng sekarang ini lebih rendah dari tahun 2000, padahal produksi mereka meningkat 2 juta barrel per hari.

Peningkatan pendapatan negara-negara eksportir minyak mencapai 850 miliar dollar AS selama kurun 1999-2005. Nilai cadangan minyak yang mereka kuasai juga meningkat lebih dari 40 triliun dollar AS antara tahun 1999 dan tahun 2005.

Permanen

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan "Oil Price and Global Imbalances" memprediksikan tekanan harga minyak sekarang ini bakal bertahan atau permanen. Ini bedanya dengan oil shock sebelumnya. Dari perspektif historis, separuh lonjakan harga minyak 1973-1974 terbukti permanen/berlanjut, sementara oil shock 1979-1981 akhirnya berbalik.

Untuk yang sekarang ini, ekspektasi pasar maupun penilaian terhadap fundamental jangka menengah pasar minyak mengisyaratkan sebagian besar tren kenaikan sifatnya permanen atau bertahan. Artinya, kemungkinan koreksi atau turun, kecil.

Prediksi jangka menengah IEA juga memperkirakan kondisi pasar minyak dunia akan tetap ketat lima tahun mendatang, dengan pertumbuhan konsumsi 2,2 persen per tahun, sementara pasokan dari non-OPEC hanya meningkat 1 persen per tahun sebelum akhirnya stagnan. Ini akan semakin mempertinggi tensi dan ketergantungan negara-negara maju pada OPEC.

OPEC akan dipaksa menggenjot produksi dari 31,3 juta bph sekarang ini menjadi 36,2 juta bph tahun 2012 sehingga berakibat kapasitas tersisa hanya 1,6 persen dari permintaan global, dari sekarang 2,9 persen.

Beberapa negara mengantisipasi prospek melonjaknya harga minyak ini dengan menimbun stok dan melakukan lindung nilai (hedging) sejak jauh-jauh hari.

Langkah Venezuela menasionalisasi proyek-proyek minyak perusahaan-perusahaan minyak asing mulai menginspirasi dan diikuti negara lain untuk mengamankan kepentingan jangka panjang mereka. Pada 22 Juni lalu Rusia memaksa BP menjual mayoritas saham di lapangan gas raksasa di Siberia, Kovykta, seharga sekitar 700 juta dollar AS.

Tahun sebelumnya, Royal Dutch Shell PLC juga dipaksa melepas kontrol mayoritas atas proyek gas Sakhalin II di Timur Jauh, dan Rusia kini juga tengah melakukan tekanan serupa terhadap ExxonMobil di lapangan lain tidak jauh dari situ.

Negara-negara lain melakukan tidak hanya dalam harga, tetapi juga hedging sejak di perut bumi. Contohnya China. Mengantisipasi kebutuhan energi untuk mendukung kesinambungan pertumbuhan ekonomi tingginya, negara ini sangat agresif dalam perburuan minyak. Mereka tidak hanya menandatangani berbagai kontrak besar jangka panjang pasokan migas dan sumber energi fosil lain seperti batu bara dengan negara-negara pemilik deposit besar, tetapi BUMN-BUMN minyaknya juga agresif mengakuisisi saham perusahaan-perusahaan minyak dan investasi eksplorasi di berbagai negara.

Selain permintaan yang pasti akan terus meningkat, situasi ke depan masih penuh ketidakpastian dan negara-negara yang tak mampu mengantisipasi dan menyiasati kondisi ini bakal menjadi korban paling menyedihkan dari situasi yang serba sulit diprediksi ini. (sri hartati samhadi)

Skenario Minyak 100 Dollar AS Per Barrel




hope it's not the end of the world....

gara2 smua org tiap hari sibuk membakar bumi ini...
damn people....

Lonjakan harga minyak hingga menyentuh level 98 dollar AS per barrel (data 7 november 2007) di New York Merchantile Exchange (NYME) pada 19 Oktober lalu mengisyaratkan skenario Peak Oil semakin menjadi kenyataan.

Beberapa tahun lalu orang tidak membayangkan harga minyak bisa setinggi ini, tetapi perkembangan beberapa tahun terakhir semakin menunjukkan bukan tidak mungkin prediksi harga mencapai 100 dollar AS per barrel bisa terwujud dalam waktu dekat.

Pada September 2003, harga rata-rata minyak mentah standar di NYME masih di bawah 25 dollar AS per barrel. Juni 2005 sudah di atas 60 dollar AS per barrel, Mei 2007 di atas 80 dollar AS, dan 19 Oktober lalu sempat tembus 90 dollar AS per barrel. Meningkat sekitar 75 persen hanya dalam tahun ini. Pada level sekarang ini, harga minyak mentah terhitung sudah naik di atas 300 persen dibandingkan dengan tahun 1990.

Harga 90 dollar AS per barrel itu mendekati harga tertinggi dalam sejarah yang terjadi tahun 1980 (di puncak krisis Irak-Iran), yang kalau dikurskan dengan kurs sekarang setara 95 dollar AS per barrel. Saat itu lonjakan harga tersebut mengakibatkan resesi ekonomi dunia.

Faktor geopolitis, yakni meningkatnya ketegangan antara Turki dan Irak, memang ikut memicu pergerakan dramatis harga minyak sepanjang pekan lalu, selain faktor lain seperti meningkatnya kebutuhan minyak musim dingin di belahan bumi utara, menipisnya cadangan minyak AS, dan kekhawatiran menyangkut badai yang bisa mengganggu produksi minyak AS.

Tetapi, terlepas dari ikut bermainnya faktor geopolitis yang sifatnya insidental, faktor fundamental, berupa ketidakseimbangan suplai dan permintaan, tetap menjadi penentu penting pergerakan harga minyak mentah di pasar dunia sekarang ini.

Harga 98 dollar AS bisa jadi baru pemanasan karena secara fundamental pasar diperkirakan akan tetap ketat, dengan permintaan minyak beberapa tahun ke depan diperkirakan akan tetap tinggi. Lonjakan permintaan terutama berasal dari negara-negara Asia non-Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) seperti China dan India yang mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 10 persen per tahun dan tidak ada tanda-tanda melambat sampai sekarang.

Prediksi harga minyak akan segera menyentuh 100 dollar AS per barrel yang semua dianggap mustahil antara lain dilontarkan para penganut Peak Oil Theory.

Peak Oil Theory yang dimotori ahli geologi minyak AS, King Hubbert, meyakini produksi minyak mentah global sekarang ini sudah atau akan segera mencapai titik jenuhnya, untuk kemudian stagnan, sebelum akhirnya mengalami penurunan dengan cepat secara permanen.

Peningkatan produksi

Sementara kubu penentangnya meyakini produksi masih akan meningkat hingga 2040 atau 2050 dengan ditemukannya sumber-sumber produksi baru atau ditingkatkannya produksi di sumur-sumur lama melalui teknologi yang lebih canggih.

Cambridge Energy Research Associates (CERA), misalnya, mengatakan sisa cadangan minyak global masih 3,74 triliun barrel, tiga kali lipat lebih besar dari yang disebutkan penganut Peak Oil. Dan itu masih bisa meningkat lagi.

Sayangnya, kecenderungan beberapa tahun terakhir ini lebih berpihak pada penganut teori Peak Oil. Beberapa indikasinya, lapangan Cantarell di Teluk Meksiko yang sudah berproduksi sejak 1971 dan merupakan lapangan minyak kedua terbesar dunia sudah tua dan terus menurun produksinya.

Lapangan terbesar, Ghawar di Arab Saudi, dan lapangan Burgan di Kuwait yang juga masuk lima besar, juga menunjukkan gejala sama. Sejak 1990, hanya ada satu lapangan baru besar yang ditemukan, yang bisa diharapkan mampu berproduksi hingga 500.000 barrel per hari (bph) pada kapasitas puncaknya, yakni lapangan Kahagan di Kazakhstan.

Padahal, teknologi perminyakan sudah sedemikian berkembang dan canggih, serta mampu meningkatkan keberhasilan penemuan dari 25 persen tahun 1990-an menjadi 45 persen. Teknologi enhanced recovery juga berhasil meningkatkan jumlah minyak yang berhasil diangkat dari sumur dari 20 persen menjadi 60 persen.

Namun, dengan kemajuan teknologi yang pesat ini pun, produksi tetap tak mampu mengimbangi permintaan. Teknologi mahal ini justru mengakibatkan semakin mahalnya biaya memproduksi minyak mentah dunia. Sebagai gambaran, untuk bisa mengantongi untung 10 persen, perusahaan minyak di Kanada setidaknya harus mematok harga jual 60 dollar AS per barrel.

Skenario referensi yang dibuat Energy Information Administration/EIA (Annual Energy Outlook 2007/IEO2007) memprediksikan konsumsi minyak dan bahan bakar cair lain seperti etanol, batu bara cair, dan LNG cair akan meningkat dari 83 juta bph setara minyak tahun 2004 menjadi 97 juta bph tahun 2015 dan 118 juta bph tahun 2030.

Sedangkan berdasarkan skenario tinggi (high price case), harga minyak diproyeksikan mencapai 157 dollar AS per barrel secara nominal pada 2030. Sebagai catatan prediksi harga EIA selama ini selalu terlampaui.

Selama ini harga minyak lebih banyak dikendalikan oleh kartel Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan oligopoli segelintir perusahaan minyak raksasa negara maju. Selain faktor suplai dan permintaan, spekulan juga ikut bermain. Beberapa analis memperkirakan dari 80 dollar AS per barrel harga minyak sekarang ini, sekitar 10 dollar AS di antaranya adalah karena peran spekulasi hedge funds.

Di luar itu masih banyak faktor lain yang juga bisa memengaruhi harga minyak, termasuk faktor geopolitis, krisis politik, pemogokan buruh, gangguan teroris, dan badai. Banyak yang menduga invasi atau serangan AS ke Iran akan sangat berdampak katastropik terhadap pasar dan harga minyak.

Tingginya harga minyak, ditambah dampak krisis kredit perumahan kelas dua di AS (subprime mortgage) di AS sekarang ini, dikhawatirkan bakal menyeret perekonomian AS dan kemudian perekonomian dunia dalam resesi.

Spekulasi yang berkembang, resesi di AS akan membuat permintaan akan minyak mentah juga turun (mengingat AS adalah konsumen terbesar minyak), sehingga tekanan dari sisi permintaan juga turun dan harga minyak dunia pun akan turun. Artinya, sebelum mencapai level 100 dollar AS per barrel, harga akan turun. Tetapi apakah betul begitu?

Sayangnya, tidak semuanya yakin resesi di AS pun bakal mampu mengerem permintaan dunia. Kalaupun permintaan AS turun, permintaan negara-negara berkembang emerging market diperkirakan akan terus meningkat. Karakteristik pasar minyak mentah dunia sekarang ini, menurut EIA dan OECD, ditandai oleh terus meningkatnya konsumsi (terutama dari China dan India), pertumbuhan pasokan non- OPEC yang hanya moderat, terus menurunnya stok (inventori) minyak di AS, dan meningkatnya permintaan terhadap minyak produksi OPEC.

Dari gambaran ini, tekanan harga minyak sekarang ini diprediksi bakal terus berlanjut pada 2008, terutama jika laju pertumbuhan konsumsi minyak dunia tidak dapat direm. Ditambah lagi dengan adanya skeptisme bakal terealisasinya proyeksi tambahan pasokan 2 juta barrel (1,2 juta bph dari OPEC dan 860.000 bph dari non-OPEC ) di tengah kondisi geopolitis seperti sekarang.

Selain itu, ada kecenderungan negara-negara penghasil minyak sendiri, termasuk produsen besar OPEC di Timur Tengah (Timteng), menahan sebagian produksi minyak di dalam negerinya. Salah satu indikasi yang disebut Goldman Sachs, misalnya, ekspor minyak Timteng sekarang ini lebih rendah dari tahun 2000, padahal produksi mereka meningkat 2 juta barrel per hari.

Peningkatan pendapatan negara-negara eksportir minyak mencapai 850 miliar dollar AS selama kurun 1999-2005. Nilai cadangan minyak yang mereka kuasai juga meningkat lebih dari 40 triliun dollar AS antara tahun 1999 dan tahun 2005.

Permanen

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan "Oil Price and Global Imbalances" memprediksikan tekanan harga minyak sekarang ini bakal bertahan atau permanen. Ini bedanya dengan oil shock sebelumnya. Dari perspektif historis, separuh lonjakan harga minyak 1973-1974 terbukti permanen/berlanjut, sementara oil shock 1979-1981 akhirnya berbalik.

Untuk yang sekarang ini, ekspektasi pasar maupun penilaian terhadap fundamental jangka menengah pasar minyak mengisyaratkan sebagian besar tren kenaikan sifatnya permanen atau bertahan. Artinya, kemungkinan koreksi atau turun, kecil.

Prediksi jangka menengah IEA juga memperkirakan kondisi pasar minyak dunia akan tetap ketat lima tahun mendatang, dengan pertumbuhan konsumsi 2,2 persen per tahun, sementara pasokan dari non-OPEC hanya meningkat 1 persen per tahun sebelum akhirnya stagnan. Ini akan semakin mempertinggi tensi dan ketergantungan negara-negara maju pada OPEC.

OPEC akan dipaksa menggenjot produksi dari 31,3 juta bph sekarang ini menjadi 36,2 juta bph tahun 2012 sehingga berakibat kapasitas tersisa hanya 1,6 persen dari permintaan global, dari sekarang 2,9 persen.

Beberapa negara mengantisipasi prospek melonjaknya harga minyak ini dengan menimbun stok dan melakukan lindung nilai (hedging) sejak jauh-jauh hari.Negara2 penghasil polusi terbesar di dunia, seperti Amerika, China, dan India, sudah mulai rakus melahap hampir semua tempat dan blok penambangan minyak, di seluruh dunia, itu demi memenuhi kebutuhan produksi mereka yang semakin meningkat, dan tidak berimbang dgn sumber daya alam yang mereka miliki.

Langkah Venezuela menasionalisasi proyek-proyek minyak perusahaan-perusahaan minyak asing mulai menginspirasi dan diikuti negara lain untuk mengamankan kepentingan jangka panjang mereka. Pada 22 Juni lalu Rusia memaksa BP menjual mayoritas saham di lapangan gas raksasa di Siberia, Kovykta, seharga sekitar 700 juta dollar AS.

Tahun sebelumnya, Royal Dutch Shell PLC juga dipaksa melepas kontrol mayoritas atas proyek gas Sakhalin II di Timur Jauh, dan Rusia kini juga tengah melakukan tekanan serupa terhadap ExxonMobil di lapangan lain tidak jauh dari situ.

Negara-negara lain melakukan tidak hanya dalam harga, tetapi juga hedging sejak di perut bumi. Contohnya China. Mengantisipasi kebutuhan energi untuk mendukung kesinambungan pertumbuhan ekonomi tingginya, negara ini sangat agresif dalam perburuan minyak. Mereka tidak hanya menandatangani berbagai kontrak besar jangka panjang pasokan migas dan sumber energi fosil lain seperti batu bara dengan negara-negara pemilik deposit besar, tetapi BUMN-BUMN minyaknya juga agresif mengakuisisi saham perusahaan-perusahaan minyak dan investasi eksplorasi di berbagai negara.

imbas, naiknya harga minyak, karena adanya supply yang menipis, dan kebutuhan yang semakin banyak.juga menaikkan harga mata uang

Selain permintaan yang pasti akan terus meningkat, situasi ke depan masih penuh ketidakpastian dan negara-negara yang tak mampu mengantisipasi dan menyiasati kondisi ini bakal menjadi korban paling menyedihkan dari situasi yang serba sulit diprediksi ini. (sri hartati samhadi)

Sektor Industri gagap terhadap Lonjakan Harga Minyak

Sektor Industri
Gagap terhadap Lonjakan Harga Minyak

Oleh Ahmad Arif

Kecenderungan harga minyak bumi di pasar internasional yang terus naik sejak tahun 2004 selama ini disikapi lamban oleh kalangan industri di Indonesia. Ketika kini harga minyak telah menyentuh harga 90 dollar Amerika Serikat per barrel, barulah mereka kalang kabut. Masih adakah kesempatan untuk mengatasi dampak kenaikan harga minyak global ini?

Pengamat perminyakan Kurtubi menilai harga minyak dunia kemungkinan akan terus melambung hingga triwulan I-2008 karena permintaan minyak dunia terus melonjak, tanpa diikuti lonjakan produksi. Ketegangan Turki dengan Kurdi di Irak juga dianggap menakutkan para konsumen sehingga mereka memburu minyak. "Jika kondisi geopolitik ini terus memanas, kenaikan harga minyak bisa mencapai angka 100 dollar AS per barrel," kata Kurtubi.

Jika janji pemerintah untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ditepati, setidaknya hingga Pemilihan Umum 2009, masyarakat tidak akan terkena dampak langsung dari kenaikan harga minyak global.

Tetapi, lain halnya dengan sektor industri, yang bergantung pada pasokan listrik PLN dan BBM nonsubsidi. Mereka tentu akan terkena dampak langsung dengan naiknya harga energi yang menjadi komponen penting dalam produksi.

Peneliti dari Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES) Pri Agung Rakhmanto menyebutkan, kenaikan harga minyak yang menyentuh angka hingga 90 dollar AS per barrel akan memicu kenaikan harga BBM industri dalam negeri sekitar 10 persen. Biaya produksi pun akan naik, dan harga produk kemungkinan akan melambung lebih dari 10 persen.

"Industri yang akan banyak terbebani dengan kenaikan harga minyak adalah yang yang padat menggunakan energi, di antaranya tekstil, perikanan, pabrik sepatu, semen, dan plastik," kata Kurtubi.

Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) EG Ismy mengatakan, kalangan pengusaha tekstil termasuk yang paling terpukul dengan kenaikan harga minyak dunia. Itu karena sebagian besar pengusaha tekstil masih bergantung pada bahan bakar minyak dan pasokan listrik PLN nonsubsidi untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

Belanja energi merupakan komponen biaya kedua terbesar pada perusahaan tekstil, yaitu mencapai 18 persen dari total biaya produksi. Sedangkan biaya untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu sebesar 58 persen, membayar tenaga kerja 16 persen, dan sisanya sebesar 8 persen untuk membayar bunga bank, pungutan, administrasi, serta pemasaran.

Dengan kenaikan harga energi, komponen biaya yang bisa diubah hanyalah pengurangan bahan baku dan bahan pembantu, serta upah untuk tenaga kerja. "Komponen lain tak bisa diutak-atik lagi," kata Ismy.

Diversifikasi energi

Seharusnya kenaikan harga minyak ini tak menjadi masalah lagi bagi sektor industri karena kecenderungan kenaikan harga minyak sudah terjadi sejak lama. "Seharusnya mereka sudah beradaptasi dengan melakukan efisiensi dan mengganti bahan bakar minyak dengan bahan bakar lain yang lebih murah, seperti batu bara dan gas," kata Kurtubi.

Tetapi, kenyataan berbicara lain. Sebagian besar industri di Indonesia, yang padat energi seperti tekstil, masih bergantung pada minyak bumi. Ismy menyebutkan, baru 20 dari 200 perusahaan tekstil di tingkat hulu yang mulai menggunakan batu bara. Itu pun perbandingan batu bara masih 30 persen dari seluruh komponen energi.

Masalah tambah gawat karena banyak mesin industri di Indonesia yang tergolong kedaluwarsa. Mesin-mesin tua ini lebih boros menyedot bahan bakar dalam proses produksi. Oleh sebab itu, desakan efisiensi melalui peremajaan mesin di Indonesia menjadi mutlak.

Masalahnya, industri kita sulit melakukan itu, karena untuk membangun industri modern yang efisien harus ada kredit investasi jangka panjang dari perbankan. Sekarang, tak ada lagi bank yang mau investasi seperti itu.

Menurut Ismy, penggunaan batu bara untuk industri masih sarat masalah. Di antaranya, kendala lingkungan dan hambatan integrasi energinya dengan PLN. Kalangan pengusaha juga meragukan keberlanjutan penggunaan batu bara karena pasar luar negeri tidak bisa menerima produk yang dinilai tidak ramah lingkungan. Sementara, batu bara dinilai sebagai salah satu yang tidak ramah lingkungan.

Sikap aparatur pemerintah sendiri juga masih terbelah. "Di satu sisi, kita didorong menggunakan batu bara, tetapi di sisi lain Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) masih menilai limbah batu bara termasuk bahan berbahaya dan beracun," kata Ismy.

Pengelolaan limbah batu bara memang masih menjadi masalah serius. "Ada anggota kami menggunakan limbahnya untuk membuat batako dan tiang listrik, tapi kemudian didatangi polisi karena dinilai izin kami hanya membuat tekstil, bukan membuat batako. Padahal, itu upaya untuk mengatasi masalah limbah batu bara," kata Ismy.

Di sisi lain, PLN juga melarang sinkronisasi arus listrik mereka dengan energi yang dihasilkan dari batu bara milik industri. Jaminan ketersediaan pasokan batu bara untuk industri dalam negeri juga masih belum diatur dengan perangkat perundang-undangan sehingga banyak kalangan industri yang ragu-ragu untuk berubah ke batu bara. "Mekanismenya di lapangan memang masih banyak masalah," kata Ismy.

Terlambat beradaptasi

Menurut Kurtubi, kunci untuk mengatasi masalah energi yang dihadapi oleh industri adalah secepatnya mengurangi ketergantungan industri dari minyak ke bahan bakar lain yang lebih murah, seperti batu bara dan gas. "Ke depan seharusnya ada petunjuk pelaksanaan yang jelas, bagaimana industri-industri ini bisa mengonversikan energi dari minyak ke batu bara atau sumber energi lain yang lebih murah," jelas dia.

Ini berarti, pemerintah harus jelas dan mempersiapkan prasarana batu bara, meliputi masalah pengangkutan. "Industri lokasi di mana, dan sampai berapa lama akan memakai batu bara. Juga jaminan ketersediaan pasokan untuk industri dalam negeri harus jelas," kata Kurtubi.

Berdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), konsumsi batu bara dalam negeri masih sangat kecil jika dibandingkan dengan yang diekspor. Pada tahun 2006, sebanyak 129,504 juta ton batu bara diekspor, dan hanya 39,208 juta ton yang digunakan untuk dalam negeri. Itu pun sebagian besar konsumsi dalam negeri untuk pasokan PLN.

Menurut Agung, adaptasi sektor industri terhadap kenaikan harga minyak sudah sangat terlambat. Berbeda dengan China, yang secara serius menggunakan batu bara sebagai salah satu sumber energinya untuk mengurangi penggunaan minyak. Brasil adalah contoh negara lain yang sukses melakukan diversifikasi energi dengan etanol. "Sementara kita belum apa-apa," katanya.

Wednesday, October 24, 2007

AL GORE MERAIH NOBEL




Oslo: Seperti yang diduga, mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore akhirnya memenangkan hadiah nobel tahun ini. Ketua Komite Nobel Norwegia Ole Danbolt menyatakan, Al Gore dinilai layak menerima hadiah nobel karena upayanya menyebarluaskan pengetahuan tentang perubahan iklim yang terjadi akibat ulah manusia.

Al Gore juga telah memberikan dasar pengetahuan bagaimana memerangi perubahan iklim tersebut. Al Gore dinilai memiliki komitmen yang kuat terhadap lingkungan. Hal ini terlihat dari aktivitasnya, baik di bidang politik maupun pendidikan. Al Gore telah lama menjadi politisi peduli lingkungan yang selalu memberikan wawasan atas perlunya langkah untuk menghadapi perubahan iklim.

Al Gore tidak sendiri. Komite Nobel Norwegia juga memberikan hadiah kepada sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang khusus menangani perubahan lingkungan, Intergovernmental Panel Climate Change (IPCC).(DOR)



OSLO, Norway - Former Vice President Al Gore was nominated for the 2007 Nobel Peace Prize for his wide-reaching efforts to draw the world’s attention to the dangers of global warming, a Norwegian lawmaker said Thursday.

“A prerequisite for winning the Nobel Peace Prize is making a difference, and Al Gore has made a difference,” Conservative Member of Parliament Boerge Brende, a former minister of environment and then of trade, told The Associated Press.

Brende said he joined political opponent Heidi Soerensen of the Socialist Left Party to nominate Gore as well as Canadian Inuit activist Sheila Watt-Cloutier before the nomination deadline expired Thursday.

“Al Gore, like no other, has put climate change on the agenda. Gore uses his position to get politicians to understand, while Sheila works from the ground up,” Brende said.

"I think climate change is the biggest challenge we face in this century," Brende said.

During eight years as Bill Clinton’s vice president, Gore pushed for climate measures, including the Kyoto Treaty. Since leaving office in 2001 he has campaigned worldwide, including with his Oscar-nominated documentary on climate change called “An Inconvenient Truth.”

Norwegian lawmakers are among the thousands of people and groups with rights to nominate Nobel candidates. Others include members of national governments, past laureates, members of the awards committee and its staff, and many university professors.

The winner is traditionally announced in mid-October, with the prize always presented on the Dec. 10 anniversary of the death of its creator, Swedish industrialist Alfred Nobel.

Thursday, October 11, 2007

sekotak penuh rindu

sengaja kusimpan rindu ini, dalam kotak yang rapat..
dgn sedikit lubang hawa, biar harumnya tetap merebak
biar rindu masih bisa bebas bergerak...tertiup angin..
semoga sampai pada mu... kekasihku...

dan bila tiba, saatnya kita bertemu..
akan kupersembahkan padamu..
sekotak penuh rindu.tanpa bungkus kado
seadanya, semampunya..

Friday, October 5, 2007

UN chief urges immediate climate action

from, :stopglobalwarming.org
by: Charles J. Hanley 24 September 2007

U.N. Secretary-General Ban Ki-moon told an unprecedented summit on climate change Monday that "the time for doubt has passed" and a breakthrough is needed in global talks to sharply reduce emissions of global-warming gases.

"The U.N. climate process is the appropriate forum for negotiating global action," Ban told assembled presidents and premiers, an apparent caution against what some see as a U.S. effort to open a separate negotiating track.

The U.N. chief also addressed a chief U.S. objection to negotiated limits on greenhouse-gas emissions, that it will be too damaging to the American economy.

"Inaction now will prove the costliest action of all in the long term," Ban said.

California Gov. Arnold Schwarzenegger, in another summit-opening speech, told the international delegates U.S. states are taking action.

While the Bush administration has resisted emissions caps, California's Republican governor and Democrat-led legislature have approved a law requiring the state's industries to reduce greenhouse gases by an estimated 25 percent by 2020. Other U.S. states, in various ways, are moving to follow California's lead.

"California is moving the United States beyond debate and doubt to action," Schwarzenegger said. "What we are doing is changing the dynamic."

The one-day meeting, with more than 80 national leaders among some 150 participants, also was scheduled to hear from Al Gore, German Chancellor Angela Merkel and other international figures.

U.N. chief Ban organized the summit to build political momentum toward launching negotiations later this year for deep cutbacks in emissions of carbon dioxide and other manmade gases blamed for global warming.

President Bush, who has long opposed such negotiated limits on "greenhouse gases," wasn't participating in the day's meetings but was to attend a small dinner Monday evening, a gathering of key players hosted by Ban.

Rather than accept treaty obligations, Bush has urged industry to cut emissions voluntarily, and emphasizes research on clean-energy technology as one answer.

On Thursday and Friday, Bush will host his own two-day climate meeting, limited to 16 "major emitter" countries. It's the first in a series of U.S.-sponsored climate gatherings.

Many environmentalists fear the separate U.S. "track," which will involve China and India, may undercut the global U.N. negotiating process. But some hope it eventually helps draw those two big developing nations and others into a new, U.N.-negotiated emissions regime.

Speaking to a technology session at Monday's U.N. conference, Secretary of State Condoleezza Rice said the administration views the Washington sessions "as the first in a series of meetings to support and help advance the ongoing U.N. discussion."

This first-ever U.N. climate summit looked ahead to December's annual climate treaty conference in Bali, Indonesia, when the Europeans, Japanese and others hope to initiate talks for an emissions-reduction agreement to succeed the Kyoto Protocol in 2012.

The 1997 Kyoto pact, which the U.S. rejects, requires 36 industrial nations to reduce heat-trapping gases emitted by power plants and other industrial, agricultural and transportation sources by an average 5 percent below 1990 levels by 2012.

Advocates say a breakthrough is needed at Bali — almost certainly requiring a change in the U.S. position — to ensure an uninterrupted transition from Kyoto to a new, deeper-cutting regime.

To try to spur global negotiations, the European Union has committed to reduce emissions by at least an additional 20 percent by 2020.

In comments clearly directed at the U.S., long the biggest greenhouse-gas emitter, French President Nicolas Sarkozy told Monday's summit that "all the developed countries and the largest emitters" must commit to a 50 percent reduction by 2050. Sarkozy, speaking for the EU, also said the U.N. negotiating process is the only "efficient and legitimate framework."

Bush has objected that Kyoto-style mandates would damage the U.S. economy, and says they should have been imposed on fast-growing poorer countries, such as China and India, as well as on developed nations.

The U.N. summit follows a series of reports by a U.N. scientific network that warned of temperatures rising by several degrees Fahrenheit by 2100 and of a drastically changed planet from rising seas, drought and other factors, unless nations rein in greenhouse gases.

The U.N.-sponsored scientists reported global average temperatures over the past 100 years rose 1.3 degrees, and the planet's sea levels rose 6.6 inches, as oceans expanded from warmth and from the runoff of melting land ice.

Just last week, U.S. scientists reported that warmer temperatures this summer had shrunk the Arctic Ocean's ice cap to a record-low size.

Friday, September 21, 2007

Harga Minyak Dunia Tembus 83 Dolar AS/Barel

Kenaikan Tertinggi Dalam 20 Tahun Terakhir

NEW YORK, (PR).-
Harga minyak kembali melonjak hingga 83,32 dolar AS per barel pada penutupan perdagangan di New York, Kamis (20/9). Kenaikan harga itu merupakan tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Sedangkan di London, minyak mentah jenis Brent pada perdagangan untuk pengiriman November 2007, ditutup pada level 79,09 dolar AS per barel.

Melonjaknya harga minyak dunia disebabkan tingginya permintaan menjelang musim dingin. Selain menipisnya stok minyak Amerika dan serangan badai pada instalasi minyak di Meksiko juga sebagai penyebab kenaikan harga minyak.

Kalangan analis memperkirakan, harga minyak masih akan naik hingga akhir 2007. Pada akhir tahun diperkirakan minyak mentah dunia menyentuh level 85 dolar AS per barel. Bahkan beberapa analis seperti dikutip AFP harga minyak bakal melambung pada harga 95 dolar AS per barel pada 2008.

Berbicara kepada radio Iran Kamis, perwakilan Iran untuk Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sepakat bahwa harga hingga 95-100 dolar itu mungkin. "Ya, hasil apa pun mungkin. Jika ledakan di Meksiko berlanjut dan ada musim dingin parah dan jika sejumlah negara dalam OPEC mengalami turbulensi kondisi politik dan banyak masalah lain dapat membuat harga minyak naik bahkan lebih tinggi lagi," Hossein Kazempour Ardebili mengatakan.

Cadangan minyak mentah AS merosot dengan 3,8 juta barel menjadi 318,8 juta barel dalam minggu yang berakhir 14 September. Hal itu menandai penurunan mingguan ke-10 berturut-turut dan hampir dua kali lipat dari perkiraan konsensus para analis untuk penurunan sekitar 2,0 juta barel.

Sementara cadangan bensin AS naik dengan 400.000 barel minggu lalu, membingungkan perkiraan pasar untuk penurunan sekitar 1,0 juta barel. Destilasi, yang mencakup diesel dan minyak pemanas, naik dengan 1,5 juta barel, sesuai dengan perkiraan kenaikan untuk 1,23 juta barel.

IHSG bergerak positif

Sementara itu keputusan The Fed untuk mengurangi tingkat suku bunga utama dengan lebih besar daripada yang diperkirakan 50 basis poin guna meningkatkan ekonomi AS juga telah menaikkan pasar minyak.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) secara keseluruhan diperkirakan bergerak ke arah positif pascapengumuman The Fed menurunkan Fed Fund Rate 50 basis poin menjadi 4,75 persen. Penurunan indeks pada perdagangan kemarin hanya dianggap aksi ambil untung (profit taking) sebagai bentuk memanfaatkan momentum penurunan suku bunga The Fed.

"Secara keseluruhan, indeks bergerak menguat, ini akan berlangsung jangka menengah. Keputusan The Fed sesuai dengan ekspektasi," kata analis saham dari PT Mandiri Sekuritas, Laksono Widodo, Jumat (21/9).

Pada perdagangan, Kamis (20/9), IHSG ditutup melemah 8,708 poin (0,376 persen) ke level 2.304,631. Beberapa saham unggulan (bluechips) mengalami aksi ambil untung, di antaranya PT Telekomunikasi Tbk., PT Indosat Tbk., PT Astra Agro Lestari Tbk., dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

Menurut Laksono, hingga akhir tahun, indeks diperkirakan dapat menyentuh level 2.400-2.500. Kecenderungan bursa global yang menguat akan meningkatkan pergerakan saham di bursa lokal. Selain itu, hingga akhir tahun, perusahaan akan mengejar target melakukan penawaran saham perdana (initial public offering).

IPO ini dapat meramaikan pergerakan bursa. "Meski demikian tahun 2008 itu terlalu riskan karena ada hajatan politik," ucapnya. Namun, ada kemungkinan pula IPO tak selalu mendongkrak indeks, seperti kasus yang terjadi saat penawaran saham kedua PT Bank Negara Indonesia Tbk. (A-34/tnr)***

Sunday, August 19, 2007

Banjir di Korea Utara Tewaskan 221 Orang

Seoul, Jumat - Hujan deras dan banjir yang melanda Korea Utara menyebabkan sedikitnya 221 orang tewas dan 82 orang lainnya hilang. Banjir juga menyebabkan lebih dari 80.000 rumah rusak dan memaksa lebih dari 350.000 orang mengungsi.

Banjir juga menghancurkan 400 bangunan komersial, merendam 20 tambang, dan memutus jalur kereta api di 43 tempat. Kantor berita Korean Central News Agency, Jumat (17/8), melaporkan, tambang batu bara, yang merupakan sumber daya alam utama, mengalami kerusakan parah.

Disebutkan, sebanyak 144.000 ton batu bara hancur, 300 tambang rusak, dan ratusan peralatan pertambangan terendam. Sebanyak 11 persen, atau setara dengan 450.000 ton, hasil panen hancur akibat banjir.

Meskipun kesulitan, Palang Merah Internasional berhasil menyalurkan bantuan berupa peralatan memasak, selimut, dan tablet pemurni air kepada 80 persen keluarga yang terkena dampak banjir. Program Pangan Dunia (WFP) juga sedang berusaha mengirimkan bantuan makanan kepada pengungsi.

Korea Selatan, Jumat, memastikan pengiriman paket bantuan senilai 7,1 miliar won (7,5 juta dollar AS) ke Korea Utara (Korut). "Mengingat betapa seriusnya kerusakan yang ditimbulkan, pemerintah memutuskan untuk memberikan bantuan pemulihan dengan alasan kemanusiaan," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee Jae-joung.

Washington juga menjanjikan bantuan senilai 100.000 dollar AS untuk membantu korban banjir. Lembaga bantuan German Agro Action juga akan mengirimkan 335.000 dollar AS untuk membantu korban banjir di Korut. Bantuan itu berupa makanan, tablet pemurni air, dan peralatan memasak bagi 50.000 orang.

Korut masih bergantung pada bantuan asing untuk memberi makan 23 juta rakyatnya sejak kekacauan ekonomi yang melanda negara itu pada 1990-an.

Topan Sepat

Setelah menghantam Filipina dan menyebabkan banjir, Topan Sepat menghantam Taiwan, Jumat. Gelombang pasang, angin kencang, dan hujan deras menerjang wilayah utara Taiwan. Seluruh penerbangan domestik dan internasional di Bandara Internasional Taoyuan dibatalkan.

Otoritas pelabuhan Taiwan menyatakan, feri penyeberangan dari Pulau Kinmen dan kota-kota di China seperti Xiamen dan Chuanzhou dibatalkan, Jumat. Kantor-kantor dan sekolah-sekolah di kota Hualien dan Taitung diperintahkan tutup.

"Sudah terjadi angin kencang dan gelombang yang menghantam pantai sangat berbahaya. Penduduk di sini bersiap-siap menghindari badai," kata Fei Yu, warga kota Taitung.

Topan Sepat kemungkinan akan menghantam kota Kaohsiung dan Taichung, Sabtu pagi, kemudian menuju pantai China. Pusat topan kategori lima itu berada 320 kilometer (km) lepas pantai Taiwan, memicu angin dengan kecepatan 184 km per jam dan embusan kencang hingga kecepatan 227 km per jam.

Topan Sepat berasal dari air hangat di Pasifik Selatan dan Laut China Selatan. Topan itu secara teratur menghantam China, Jepang, Filipina, Taiwan, dan Hongkong pada musim panas.

Di Filipina, Topan Sepat masih menyisakan hujan deras di Manila dan provinsi sekitarnya, Jumat. Air masih menggenangi jalan-jalan hingga setinggi 1,5 meter. Sekolah masih tutup dan kantor pemerintah menghentikan kegiatan pada pukul 13.00.

Beberapa wilayah di Manila masih terendam air setinggi pinggang. Listrik juga masih padam.

Di Amerika Tengah, Topan Dean juga menghantam Kepulauan Karibia dan sedang menuju ke Teluk Meksiko.

Gelombang panas

Dari Amerika Serikat dilaporkan, gelombang panas memanggang wilayah tengah dan selatan dalam 10 hari terakhir. Sedikitnya 37 orang dilaporkan tewas dan puluhan orang cedera akibat gelombang panas.

Di Memphis, suhu dilaporkan mencapai 40,5 derajat Celsius. Di bagian utara Arkansas, suhu udara mencapai 44,4 derajat Celsius.

Di Alabama, suhu yang sangat panas memaksa otoritas menutup satu dari tiga reaktor nuklir di Browns Ferry karena air Sungai Tennessee yang digunakan untuk mendinginkan reaktor terlalu panas.

"Kami tidak percaya bahwa kami menutup reaktor nuklir karena suhu air sungai yang terlalu panas," kata John Moulton, juru bicara fasilitas nuklir. Air Sungai Tennessee telah mencapai 32,2 derajat Celsius dalam 24 jam terakhir.

Penutupan reaktor nuklir itu tidak mengancam keselamatan, tetapi menyebabkan padamnya listrik di sebagian besar wilayah Tennessee, sebagian wilayah Alabama, Mississippi, Kentucky, Georgia, North Carolina, dan Virginia.

Departemen Kesehatan dan Pelayanan Publik Negara Bagian Missouri menyatakan, gelombang panas telah mengakibatkan sembilan orang tewas. Delapan orang di Illinois juga dilaporkan tewas akibat gelombang panas.

Para dokter memperingatkan, tekanan akibat gelombang panas bisa menyebabkan mual, pusing, sakit kepala, kram, dan muntah. Gejala-gejala itu merupakan tanda-tanda dehidrasi.

"Setelah lima atau enam hari, Anda akan melihat lebih banyak orang mengalami dehidrasi," kata dokter Franc Fenaughty, seorang dokter di Memphis.(ap/afp/reuters/fro)

12 Tewas Akibat Udara Panas di Jepang

Tokyo (ANTARA News) - Sedikitnya 12 warga Jepang tewas dan 123 lainnya terpaksa dibawa ke rumah sakit setempat, menyusul udara panas yang mencapai 41 derajat Celsius melanda negeri Jepang.

Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang di Tokyo, Jumat, memperkirakan musim panas dengan suhu yang mencapai 35 derajat Celsius lebih masih akan terus melanda negara kepulauan tersebut.

Udara panas tersebut masih akan terus berlangsung di sejumlah daerah di bagian tengah wilayah Jepang dan Okinawa, terutama daerah yang langsung berhadapan dengan Lautan Pasifik. Sebagian besar lainnya, terutama yang menghadap ke Laut Jepang masih berada di bawah 35 derajat.

Kyodo melaporkan bahwa para korban yang meninggal terdapat di daerah Tajimi, Propinsi Gifu, Kumagaya, dan Propinsi Saitama dengan catatan suhu tertinggi 40,9 derajat, memecahkan rekor suhu sebelumnya yang terjadi di Propinsi Yamagata, yakni 40,8 derajat pada tahun 1933.

Lima orang di antaranya meninggal di Saitama, dua warga lagi, masing-masing di Tokyo dan di Gunma. Satu orang meninggal di Akita, Propinsi Aichi dan seorang lagi juga tewas di Kyoto. Tiga lainnya meningal akibat stroke Kamis (16/8) lalu. Sedangkan 123 warga Tokyo terpaksa dibawa ke rumah sakit.

Kota-kota yang suhu panasnya mencapai 40 derajat lebih antara lain, kota Tatebayashi di Propinsi Gunma, Saitama, Gifu dan Gunma, termasuk di Tajimi and Kumagaya. Sementara di Tokyo sendiri rata-rata mencapai 35 derajat, dengan suhu tertinggi 38,7 derajat.

Udara panas yang melanda Jepang membuat warga Negeri Sakura itu menyerbu lokasi pantai, dan tempat-tempat hiburan atau Mal yang memiliki fasilitas kolam renang dan pendingin ruangan yang luas. Pilihan lainnya adalah melakukan perjalanan ke luar negeri, mengingat saat ini libur musim panas.

ANTARA News berkesempatan mengunjungi salah satu lokasi pantai terkenal di Jepang, yaitu pantai Shonan di kota Fujisawa, setengah jam naik kereta api dari Yokohama. Pantai yang menjulur panjang tersebut sangat ramai dikunjungi pada musim panas.

Karena padatnya hampir setiap jengkal tanah di pantai itu dipenuhi oleh orang-orang yang berjemur dan juga bermain pasir di tepi pantai. Selain berenang di sekeliling pantai, pengunjung juga dapat melihat sebagian puncak gunung Fuji. Selain beranag, warga juga bermain jet ski, para-sailing.

Musim panas di Jepang berlangsung selama tiga bulan yang dimulai Juli lalu dan akan berakhir September mendatang. Sebelum berlangsung musim panas, biasanya akan didahului dengan musim hujan selama sebulan. Pada September, Jepang biasanya sering dilanda ancaman angin topan (typhoon).

Negara kepulauan ini memiliki empat musim, yakni musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Musim semi dan musim gugur merupakan musim terbaik sepanjang tahun.(*)

Saturday, August 11, 2007

Gempa Kembali Guncang Jawa : 7 skala richter


DUA warga membereskan perabotan di bagian dapur rumah Ny. Nuraida di Kp. Bagbagan, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang ambruk diguncang gempa, Kamis (9/8) dini hari.

BANDUNG, (PR).-
Puluhan bangunan, baik rumah maupun sekolah, di beberapa kota di Jawa Barat, mengalami kerusakan menyusul terjadinya gempa bumi tektonik, Kamis (9/8) dini hari. Gempa yang berkekuatan 7 pada skala Richter itu menyebabkan seorang tewas karena yang bersangkutan panik dan kemudian terjatuh, dalam upayanya mencari tempat aman.
DUA warga membereskan perabotan di bagian dapur rumah Ny. Nuraida di Kp. Bagbagan, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang ambruk diguncang gempa, Kamis (9/8) dini hari.* ADANG JUKARDI/"PR"

Sementara itu, gempa bumi juga kembali mengguncang Pangandaran, Kab. Ciamis dan Cilacap Jawa Tengah dengan kekuatan 5 pada skala Richter (SR), Kamis (9/8), pukul 22.02 WIB. Gempa berpusat di lokasi 99 km arah tenggara Cilacap. "Pusat gempa sama dengan gempa yang menyebabkan tsunami di Pangandaran, beberapa waktu lalu," kata petugas Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Cilacap, Dwi.

Menurut dia, pusat gempa berada di kedalaman 30 km, tepatnya di posisi 8.61 LS - 109.05 BT. Sejauh ini, gempa tidak sampai menimbulkan kerusakan, baik di Pangandaran maupun di Cilacap. Tingkat getaran 2-3 MMI.

Belum ada laporan

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Nu'man Abdul Hakim yang juga Ketua Pelaksana Harian Satkorlak Jabar, sampai Kamis (9/8) siang, belum menerima laporan kerusakan ataupun kejadian lain dari daerah-daerah di Jabar, setelah terjadinya gempa dini hari kemarin.

"Walaupun memang dampaknya dirasakan di hampir semua daerah, bahkan juga di Jakarta, Lampung, dan Jateng, tetapi pusat gempanya memang sangat jauh di kedalaman laut. Sampai hari ini (Kamis, 9/8), tidak ada laporan tentang kejadian luar biasa dari daerah," ungkap Nu'man di Gedung Sate Jln. Diponegoro Bandung, kemarin.

Berdasarkan pemantauan "PR", kerusakan yang menimpa sejumlah rumah dan sekolah itu terjadi di Kab. Tasikmalaya, Kab. Sukabumi, dan Kab. Ciamis. Di Indramayu, tiga dari lima Steam Turbin Generator (STG) yang ada di kilang Unit Pengolahan VI Pertamina Balongan, tiba-tiba mati. Sementara di kota lainnya, kerusakan yang terjadi relatif tidak begitu parah.

Di Tasikmalaya, tiga ruangan sekolah dasar (SD) di Giri Atikan, Desa Pedangkamulyan, Kec. Bojonggambir, Kab. Tasikmalaya, ambruk. Selain itu, belasan rumah mengalami rusak dan reta-retak di Kec. Bojonggambir, Cikalong, Cibalong, dan Cipatujah.

Akibat tiga lokal SD Giri Atikan ambruk, sebanyak 70 siswa yang terdiri atas kelas IV, V, dan VI terpaksa diungsikan untuk proses belajar-mengajarnya ke Balai Desa Pedangkamulyan, dan dua lokal di Madrasah Ibtidaiah. "Bangunan sekolah Giri Atikan ini ambruk, dan bangunan lainnya retak-retak. Saya melihat, murid SD tersebut dialihkan ke bale desa dan MI," kata Cucu Rasman, tokoh masyarakat setempat kepada "PR" lewat sambungan telefon.

Sementara rumah yang rusak di Bojonggambir mencapai sepuluh unit, yaitu 5 rumah di Desa Girimukti, 3 rumah di Desa Kertanegla, dan 2 lainnya di Desa Wandasari. Kerusakannya, berupa dinding rumah yang mengalami retak-retak, serta gentingnya berjatuhan. Di daerah Cipatujah, kata Camat Cipatujah Sunaryo, ketika gempa terjadi, ribuan warga dari Desa Ciandum, Cipatujah, dan Sindangkerta yang berada tidak jauh dari pantai, berlarian keluar dari rumah.

Mereka berlari ke kebun karet yang tempatnya lebih tinggi. Kepanikan ini terjadi karena dikhawatirkan gempa tersebut menimbulkan tsunami, sebagaimana terjadi setahun lalu. "Kami semua panik karena kekuatan gempa cukup besar. Semua warga berlarian ke daerah yang lebih tinggi, mencari tempat yang aman. Setelah mengetahui bahwa titik gempa berada di Indramayu, sekitar pukul 3.00 WIB, kami semua turun kembali ke rumah masing-masing," kata Sunaryo.

Suara gemuruh

Di Kab. Sukabumi, kerusakan menimpa rumah milik Ny. Nuraida (60), warga Kampung Bagbagan RT 02/RW 09, Desa Citarik, Kec. Palabuhanratu. Sementara satu lokal ruang kelas di SDN Pasirmalang, Kp. Cibeunteur, Desa Kadaleuman, Kec. Surade, bagian atapnya ambruk. Dua bangunan rumah dan sekolah tersebut, rusak dan ambruk ketika gempa terjadi.

Kepala Desa Citarik H. Moch. Gumilang menyebutkan, kerusakan yang menimpa rumah Nuraida, bagian atap dapurnya ambruk hingga menimpa barang-barang dan peralatan dapurnya. Untungnya, pada saat kejadian penghuni rumah yakni Ny. Nuraida, Susi (40/anaknya) dan Yolanda (1/cucunya) sudah menyelamatkan diri keluar rumah. Kerugian materi ditaksir Rp 10 juta.

"Sedangkan di Kab. Ciamis, gempa itu mengakibatkan dua rumah di RT 26 RW 6 Dusun Tangkeban, Desa/Kecamatan Purwadadi rusak parah. Kedua pemilik rumah, Basiran (40) dan Salijo (42), menderita kerugian sekitar Rp 20 juta.

Sementara korban tewas dalam kejadian gempa itu bernama Tursinah (34), warga Kampung Cimahpar RT 04/03 Kec. Bogor Utara Kota Bogor. Ibu dari empat anak itu terjatuh saat berusaha menyelamatkan anak bungsunya yang masih berusia 3 bulan.