element




StopGlobalWarming.org

site statistics

Sunday, August 19, 2007

12 Tewas Akibat Udara Panas di Jepang

Tokyo (ANTARA News) - Sedikitnya 12 warga Jepang tewas dan 123 lainnya terpaksa dibawa ke rumah sakit setempat, menyusul udara panas yang mencapai 41 derajat Celsius melanda negeri Jepang.

Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang di Tokyo, Jumat, memperkirakan musim panas dengan suhu yang mencapai 35 derajat Celsius lebih masih akan terus melanda negara kepulauan tersebut.

Udara panas tersebut masih akan terus berlangsung di sejumlah daerah di bagian tengah wilayah Jepang dan Okinawa, terutama daerah yang langsung berhadapan dengan Lautan Pasifik. Sebagian besar lainnya, terutama yang menghadap ke Laut Jepang masih berada di bawah 35 derajat.

Kyodo melaporkan bahwa para korban yang meninggal terdapat di daerah Tajimi, Propinsi Gifu, Kumagaya, dan Propinsi Saitama dengan catatan suhu tertinggi 40,9 derajat, memecahkan rekor suhu sebelumnya yang terjadi di Propinsi Yamagata, yakni 40,8 derajat pada tahun 1933.

Lima orang di antaranya meninggal di Saitama, dua warga lagi, masing-masing di Tokyo dan di Gunma. Satu orang meninggal di Akita, Propinsi Aichi dan seorang lagi juga tewas di Kyoto. Tiga lainnya meningal akibat stroke Kamis (16/8) lalu. Sedangkan 123 warga Tokyo terpaksa dibawa ke rumah sakit.

Kota-kota yang suhu panasnya mencapai 40 derajat lebih antara lain, kota Tatebayashi di Propinsi Gunma, Saitama, Gifu dan Gunma, termasuk di Tajimi and Kumagaya. Sementara di Tokyo sendiri rata-rata mencapai 35 derajat, dengan suhu tertinggi 38,7 derajat.

Udara panas yang melanda Jepang membuat warga Negeri Sakura itu menyerbu lokasi pantai, dan tempat-tempat hiburan atau Mal yang memiliki fasilitas kolam renang dan pendingin ruangan yang luas. Pilihan lainnya adalah melakukan perjalanan ke luar negeri, mengingat saat ini libur musim panas.

ANTARA News berkesempatan mengunjungi salah satu lokasi pantai terkenal di Jepang, yaitu pantai Shonan di kota Fujisawa, setengah jam naik kereta api dari Yokohama. Pantai yang menjulur panjang tersebut sangat ramai dikunjungi pada musim panas.

Karena padatnya hampir setiap jengkal tanah di pantai itu dipenuhi oleh orang-orang yang berjemur dan juga bermain pasir di tepi pantai. Selain berenang di sekeliling pantai, pengunjung juga dapat melihat sebagian puncak gunung Fuji. Selain beranag, warga juga bermain jet ski, para-sailing.

Musim panas di Jepang berlangsung selama tiga bulan yang dimulai Juli lalu dan akan berakhir September mendatang. Sebelum berlangsung musim panas, biasanya akan didahului dengan musim hujan selama sebulan. Pada September, Jepang biasanya sering dilanda ancaman angin topan (typhoon).

Negara kepulauan ini memiliki empat musim, yakni musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Musim semi dan musim gugur merupakan musim terbaik sepanjang tahun.(*)

No comments: