element




StopGlobalWarming.org

site statistics

Wednesday, February 20, 2008

gempa ACeh berkekuatan 7,3 SR

JAKARTA, RABU - Gempa berkekukatan 6,6 pada skala richter mengguncang Sinabang Provinsi Nangroe Aceh Darusalam, dan itu direvisi oleh BMG, setelah dapat kabar dari USGS, bahwa gempa itu berkekuatan 7,3 SR. , Rabu (20/2). Guncangan terasa cukup kuat, bukan hanya di Aceh tetapi sampai ke bagian barat Sumatera Utara, seperti Sibolga bahkan hingga ke Gunung Sitoli, Kabupaten Nias. Menurut sumber Persda di Kota Banda Aceh, gempa terasa bergetar sekitar satu menit.

Menurut data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter terjadi pukul 15:08:32 WIB. Lokasi gempa berada pada 2,58 Lintang Utara - 95,99 Bujur Timur dengan kedalaman 30 Km. Namun BMG mengatakan tidak ada potensi munculnya tsunami.

Sumber gempa sejauh 42 km sebelah barat laut Sinabang, atau 151 km barat daya Tapaktuan-NAD, dan 154 km barat daya Labuhanhaji-NAD. Kemudian pukul 15.25 WIB, gempa susulan terbesar terjadi dengan kekuatan 5,5 SR.

Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi dan Geofisika Drs Suhardjono Dipl Seis mengatakan, goncangan gempa sangat kuat. "Diperkirakan kerusakan dampak gempa ini lumayan besar," ujarnya di Jakarta.

Sementara itu, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Sinabang. Seluruh jaringan telekomunikasi ke sana putus dan tidak dapat dihubungi dari Jakarta.

Thailand mengeluarkan peringatan soal kemungkinan terjadinya gelombang tsunami di sekitar Pantai Phuket menyusul terjadinya gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter di Pulau Sumatera, Indonesia.

"Kami melihat ada kemungkinan terjadinya gelombang tsunami, jadi kami meminta semua orang siaga," demikian bunyi peringatan Pusat Pengendalian Bencana Nasional Thailand, di Bangkok, Rabu (20/2).

Pusat Pengendalian Bencana Nasional Thailand memperkirakan, jika benar ada tsunami maka akan tiba di Phuket pukul 17.08 waktu setempat.

Sementara itu, keadaan di Phuket masih berjalan normal. Petugas belum membunyikan sirene tanda bahaya, tapi tetap memantau keadaan.

No comments: