element




StopGlobalWarming.org

site statistics

Wednesday, February 13, 2008

Ribuan Terbunuh Akibat Cuaca di Inggris

Rabu, 13 Februari 2008 | 02:44 WIB

LONDON, RABU - Kemungkinan temperatur panas menyengat terjadi di Inggris mencapai 25 persen dan dapat menewaskan lebih 6.000 jiwa sebelum tahun 2017. Ancaman ini dapat terjadi apabila tak ada langkah serius yang diambil untuk mengatasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim.

Laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Inggris Selasa (12/2) memperkirakan lebih dari 3.000 orang tidak dapat bertahan hidup selama musim panas tahun 2017. Sampai tahun 2012, saat London menggelar pesta Olimpiade musim panas, jumlah orang yang tidak dapat bertahan hidup selama terjadi peningkatan temperatur di musim panas mencapai 1 berbanding 40 orang setiap tahunnya. Ribuan orang lainnya diperkirakan tidak bertahan hidup setiap tahun sebagai dampak dari pemanasan global dan polusi udara.

Puluhan ribu orang meninggal dunia di Eropa selama berlangsung gelombang panas pada musim panas 2003. Dari mereka yang tidak dapat bertahan hidup ini, 14.000 korban meninggal dunia diantaranya terdapat di Prancis, namun selama ini mereka yang menetap di Inggris tidak mengalami masalah dengan peningkatan temperatur.

Walaupun lebih banyak orang diperkirakan tidak dapat bertahan hidup akibat musim panas, lebih sedikit masyarakat Inggris yang meninggal dunia sebagai dampak musim dingin yang terjadi pada saat belahan dunia lainnya memanas karena meningkatnya emisi karbon akibat berbagai aktivitas manusia.

Laporan yang merupakan perkembangan studi pada tahun 2002 ini kembali dikeluarkan di saat walikota London mewajibkan tilang senilai 25 poundsterling per hari bagi pemilik kendaraan berkadar polusi tinggi yang melintas di pusat kota. Tindakan ini merupakan upaya untuk mengurangi emisi gas karbon di ibukota Inggris tersebut. (Reuters)

No comments: